Rizky Da Silva , Kepala sekolah SDIT Muhammdiyah Bireuen, Menulis buku Jalan sukses Sang Hafizh

KABAR BIREUEN– Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2017, Media Guru Indonesia mengadakan Temu Nasional Guru Penulis yang akan dilaksanakan 25-26 November 2017 di Plaza Insan berprestasi geduang A Kemendikbud, Jakarta.

Pada Kegiatan tersebut, diundang ratusan guru dari seluruh indonesia yang telah menghasilkan karyanya berupa buku. Salah satu guru yang diundang mengikuti kegiatan tersebut adalah Rizky Dasilva S.Pd.I MA, guru SDIT Muhammadiyah Bireuen.

Kepala sekolah tersebut merupakan satu-satunya dari Aceh yang akan mengikuti Temu Nasional Guru Penulis di Jakarta. Terpilihnya Rizky Dasilva tersebut karena sebagai seorang guru, dia telah menulis buku dengan judul “ Jalan Sukses Sang Hafizh”.

Buku tersebut merupakan hasil karya dari pelatihan Satu Guru Satu Buku (SaguSabu). Buku yang kata pengantarnya itu disampaikan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen, Drs Nasrul Yuliansyah M.Pd itu antara lain disebutkan, Rizky Dasilva tak hanya merupakan seorang dai dan motivator yang populer.

Namun, kata Nasrul, dia juga sukses memimpin Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muhamamdiyah Bireuen, yang telah sukses mengharumkan nama sekolahnya, teruatama dalam mencetak hafiz/hafizah yang selalau merebut juara lomba Tahfiz Alquran.

Buku Jalan Sukses Sang Hafizh menceritakan best practice nya dalam mendidik hafizh melalui program ondata “one day two ayat” di sekolahnya.

Buku tersebut ditulis dalam bahasa yang komunikatif, layak dibaca oleh kepala sekolah dan guru yang diberi tugas membimbing siswa penghafal ayat Alquran. Bahkan bagi orang tua yang menginginkan anaknya menjadi seorang hafizh.

Semoga buku tersebut dapat menuntun kita dalam mendidik anak membaca, menghafal dan mengamalkan Alquran.

Terkait terpilihnya dirinya dalam kegiatan tersebut, Rizky Dasilva yang ditemui Kabar Bireuen di ruang kerjanya SDIT Muhamadiyah Bireuen, Sabtu (18/11/2017) sangat bersyukur kepada Allah dan mengucap Alhamdulillah atas undangan tersebut.

“Saya terharu bercampur bahagia.  Ini cita-cita saya sejak kecil, menjadi seorang penulis. Buku ini sebenarnya sebagai hadiah untuk istri saya, Emi Suhartini dan sepasang buah hati, semoga jadi hafizh Alquran,” ungkapnya haru.

Dikatakannya, sesuai jadwal yang dia terima, kegiatan Temu Nasional Guru Penulis, pada hari pertama 25 November 2017, diisi peluncuran buku-buku karya peserta hasil pelatihan satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu).

Selanjutnya, pemilihan buku-buku terbaik karya peserta yang dipilih oleh MediaGuru, lalu buku tiga karya pemenang terbaik akan dibedah secara langsung dan berhak mendapatkan hadiah dari MediaGuru.

Kemudian ada peluncuran Majalan MediaGuru Edisi khusus HGN dan peluncuran buku-buku Antalogi Gurusiana. Pada hari kedua, 26 November 2017, unjuk karya Sagusabu di arena Car Free Day dan Monas.

“Saya berharap semoga bisa terus menulis banyak buku yang lain. Untuk kepentingan pendidikan di sekolah.  Terutama penddikan Alquran dan karakter. Semoga bermanfaat untuk seluruh sahabat guru,” pungkasnya. (Ihkwati)