KABAR BIREUEN – Dampak didirikannya bangunan di atas tanggul irigasi Mon Eungkot Keude Matangglumpangdua, Kecamatan Peusangan, petugas Penjaga Pintu Air (PPA) setempat kewalahan membersihkan sampah atau limbah pasar yang dibuang ke saluran irigasi.

Demikian informasi diperoleh Kabar Bireuen, Senin (11/9/2017) dari Babinsa Kodim 0111/Bireuen, Sertu Muzakkir.

Menurutnya, PPA Mon Eungkot melalui Kepala Irigasi Ranting 3 Peusangan telah berulang kali menyampaikan persoalan bangunan di atas tanggul irigasi. Yang menjadi penyebab sumbatnya saluran irigasi untuk mengaliri sawah dua kecamatan, Peusangan dan Jangka.

“Pak Januar (Kepala Irigasi Ranting 3 Peusangan) sudah menyurati dinas terkait, menyangkut keberadaan bangunan di atas tanggul irigasi. Namun tidak ada respon apapun,” ungkap Muzakkir yang pernah berdinas di Yonif 514/Raider Kostrad.

Ditambahkannya, dalam saluran irigasi yang ada bangunan di atasnya, yaitu tempat pemotongan unggas, petugas selalu menemukan limbah pasar ikan dan limbah pemotongan unggas dibuang ke saluran.

“Banyak sekali limbah dari tempat pemotongan ayam dan ikan-ikan busuk yang dibuang ke dalam saluran. Hendaknya masalah ini menjadi perhatian serius pemerintah, jangan sampai terjadinya kerusakan jaringan irigasi,” imbuhnya. (Rizanur)