KABAR BIREUEN, Jeunieb- SMA Negeri 1 Jeunieb menggelar upacara bendera rutin, Senin pagi (5/5/2025) dengan tema khusus, yaitu anti perundungan.
Upacara yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah ini menjadi momentum penting dalam menanamkan kesadaran akan bahaya perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.
Wakil Kepala SMA Negeri 1 Jeunieb sebagai pembina upacara, Nazaruddin, S.Pd.M.P dalam amanatnya menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kasus-kasus perundungan yang terjadi di berbagai lingkungan, termasuk di lingkungan sekolah.
Dia menekankan, SMA Negeri 1 Jeunieb memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas segala bentuk perundungan dan menciptakan budaya saling menghormati serta peduli antar sesama.
“Perundungan bukan hanya sekadar tindakan iseng, tetapi memiliki dampak yang sangat buruk bagi korban, baik secara fisik maupun psikologis,” katanya.
Karena itu, sebagai keluarga besar SMA Negeri 1 Jeunieb harus bersatu padu untuk mencegah dan menghentikan segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah.
Dengan digelarnya upacara Senin pagi bertema anti perundungan ini, SMA Negeri 1 Jeunieb menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi seluruh siswanya.
Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya bersama memberantas perundungan di lingkungan pendidikan.
Pada hari ini, kelas X mendapat giliran menjadi petugas upacara bendera.
Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta.
Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). (Red)