
KABAR BIREUEN-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen, melalui Bidang Pembinaan SMP menyelenggarakan Diklat Metodologi dan Strategi Pembelajaran bagi guru SD dan SMP se-Kabupaten Bireuen.
Diklat yang digelar selama lima hari (19-23 Agustus 2017), dibuka secara resmi oleh Kadisdikpora Bireuen, Drs. Nasrul Yuliansyah, M.Pd, Sabtu (19/8/2017), pagi di Aula SMAN 2 Bireuen.
Dalam inti arahannya Nasrul Yuliansyah, mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan daya serap anak didik terhadap materi yang diajarkan.
Para peserta sangat beruntung mendapat kesempatan mengikuti diklat ini, pasalnya kegiatan tahunan ini pesertanya sangat terbatas setiap dilaksanakan, untuk itu selama mengikuti diklat ini harus betul-betul dimanfaatkan.
Hasil yang didapatkan setelah selesai pelatihan ini, diharapkan dapat melakukan perubahan proses cara mengajar di sekolah masing-masing, terutama di kelas.
“Ini adalah kewajiban dari guru-guru utusan dari sekolah masing-masing setelah diklat ini, untuk menerapkan serta mengembangkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya, panitia pelaksana Zamzami S.Pd. melaporkan, peserta Pelatihan Metodologi dan Strategi Pembelajaran ini, terdiri dari guru-guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Bireuen.
Dirincikannya, jumlah peserta diklat ini berjumlah 140 orang peserta, terdiri dari guru tingkat SD 78 peserta dan SMP 62 orang peserta.
Dijelaskan, para peserta diklat ini, nantinya dibagi dua lokal di lokasi berbeda, yaitu, satu lokal di SMAN 2 Bireuen dan satu lokal lagi di SMPN 2 Bireuen.
Dikatakan, selama ikut diklat para peserta akan dipandu oleh dua orang narasumber tingkat nasional. Dari Dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (UPIB) serta dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bandung.
Menurut Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Disdikpora Bireuen ini, diklat ini, bertujuan supaya pelaksanaan kegiatan pembelajaran, terutama sekali di kelas, dapat terlaksana dengan baik dan berkualitas.
Dengan pelatihan ini, diharapkan kepada guru-guru peserta diklat bisa mentransfer dan menyebarluaskan ilmu dan pengalaman yang diperoleh serta mengaplikasikannya kepada para guru lain.
“Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti diklat ini kepada yang lain, supaya ada perubahan yang signifikan dalam proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing-masing. Perubahan kearah yang lebih baik, terutama sekali di kelas,” tutup Zamzami. (Herman
Suesilo)