
KABAR BIREUEN – Kenang masa sekolah, alumni STM/SMK Negeri 1 Bireuen, menggelar temu alumni kedua yang melibatkan seluruh angkatan sejak 1979 hingga 2016.
Kegiatan yang dihadiri ratusan alumni dari berbagai daerah di Indonesia tersebut berlangsung pada Kamis (21/9/2017) di halaman sekolah setempat.
Ketua panitia pelaksana, Ridwan, SE (alumni tahun 1997), di sela-sela kegiatan kepada Kabar Bireuen mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan kembali teman-teman semasa sekolah, sambil mengingat kembali kenangan-kenangan indah masa lalu yang telah mereka lewatkan.
“Kita ketahui masa di sekolah, masa yang paling indah. Untuk mengingat semua kenangan tersebut, sengaja event ini digelar di sekolah, agar para alumni dapat bernostalgia kembali masa-masa sekolah,” ujarnya.
Menurut Ridwan, kegiatan ini dilaksanakan dengan sederhana, namun akan memberikan kesan yang mendalam bagi para alumni.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan aksi sosial diantaranya, santunan kepada puluhan anak yatim siswa SMKN 1 Bireuen, donor darah, pengukuhan pengurus Ikatan Alumni (IKA) STM/SMK Negeri 1 Bireuen periode 2017-2022 dan pameran tehnologi.
Selain melibatkan para alumni, kegiatan ini juga melibatkan para kepala sekolah guru-guru yang masih aktif maupun yang telah pensiun.
“Kami melibatkan para guru yang telah berjasa mengajar kami. Ini salah satu bentuk penghormatan kami kepada beliau-beliau,” tambah Ridwan.
Dia mengucapkan terimakasih atas dukungan luar biasa oleh para alumni yang berada di dalam maupun luar daerah serta semua pihak, sehingga reuni ini dapat diselenggarakan dengan baik. Meski persiapannya hanya dalam waktu yang singkat.
Mantan Kepala STM/SMK Negeri 1 Bireuen, Drs. Iskandar Yusuf, M.Pd, sangat terharu dan bangga kepada para alumni. Sebab, mereka telah menyempatkan waktunya untuk berkumpul di sekolah ini dan meninggalkan rutinitas sehari-hari..
“Kepada seluruh alumni, agar dapat bekerjasama menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kemajuan sekolah kita ini,” pintanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Bireuen, M. Yusuf S.Pd, mengapresiasi pelaksanaan reuni tersebut, yang berlangsung sederhana dan sukses.
Diharapkannya, pertemuan ini bisa dipetik hikmahnya. Reuni ini, kata dia, hendaknya jangan hanya dipergunakan sebagai pelampiasan pelepasan rindu semata.
Namun, lebih dari itu marilah bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan pada bangsa dan masyarakat ini.
“Tentu salah satunya adalah pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan kepada sekolah kita tercinta ini,” ujarnya.
Salah satu mantan alumni tahun 1983, Sofyan Noor, mengatakan, hubungan antara alumni atau almamater adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan.
“Para alumni harus bersatu, saling bahu-membahu dan saling berkomunikasi untuk terjalin tali silaturrahmi,” harapnya. (Herman Suesilo)