KABAR BIREUEN – Sebanyak 99 peserta pengembang kurikulum Madrasah Tsanawiyah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) kurikulum merdeka, selama tiga hari mulai Senin – Rabu (8-10/8/2022) di Aula Kemenag dan aula MAN 2 Bireuen.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr.Muhammad Amin, S.Ag,MAg, dalam sambutannya saat membuka Bimtek mengatakan, kurikulum merdeka dinilai sangat penting karena ini adalah hal yang baru dan perlu di sosialisasikan kepada seluruh guru madrasah.

“Kurikulum merdeka lebih fleksibel dan mengarah kepada peran guru untuk lebih menggali potensi peserta didik yang disesuaikan dengan kearifan lokal,” sebut Muhammad Amin, yang didampingi Kasie Pendidikan Madrasah, Anis S.Ag dan Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas), Jahallim Solin, MAg serta pimpinan cabang Grafindo Aceh, Muziwar Zuelkya,SE

Dikatakan, keberadaan pendidik yang memahami kurikulum sangat penting serta menguasai metode belajar yang tepat sangat diperlukan untuk busa mendampingi pelaksanaan kurikulum merdeka nantinya.

“Saya berharap peserta dapat mengikuti bimbingan teknis ini dengan serius, sehingga kegiatan ini bisa terealisasi di madrasah nantinya,” harap Abi Caleu ini saat membuka kegiatan Bimtek, Selasa (8/8/2022).

Ketua Kelompok Kerja Madrasah (K2M) Tsanawiyah, Iskandar,S.Ag,Msi dalam laporannya mengatakan, kegiatan bimtek diikuti 99 peserta dari guru utusan 33 madrasah serta ditambah 33 kepala madrasah dalam lingkungan kemenag Bireuen.

Menurut Iskandar, kegiatan ini untuk menyikapi penerapan kurikulum merdeka pada tahun ini, maka perlu adanya Bimtek kepada guru di setiap madrasah agar lebih paham dalam menjalankan kurikulum merdeka.

“Untuk menghindari kesalahan pelaksanaan, karena ini hal yang baru maka perlu adanya sosialisasi melalui bimtek agar implementasi nantinya sesuai yang diharapkan,” kata Iskandar.

Untuk itu, menurut Iskandar setiap madrasah mengirim tiga peserta terdiri dari wakil kurikulum dan di dampingi dua guru sebagai sebagai tim pengembang kurikulum di madrasah masing – masing.

“Diharapkan tim pengembang kurikulum yang mengikuti bimtek bisa mentransfer ilmunya kepada guru lain di madrasahnya,” harap Pak Iskandar.

Bimtek yang dilaksanakan K2M Tsanawiyah serta di sponsori PT.Grafindo Media Pratama ini menghadirkan dua pemateri dari Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Mulyadi S.Ag, M.Hum dan Yulia Santi ,M.Pd dosen PGSD Unimus Bireuen.(Faisal Ali)