KABAR BIREUEN-Kementrian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia bersama Komisi VII DPR RI dalam Program Kemitraan menyelenggarakan Seminar Penumbuhan Wirausaha Baru Industri Kecil Kreatif di Kabupaten Bireuen.

Kegiatan yang diikuti 155 masyarakat wirausaha dalam Kabupaten Bireuen dilaksanakan di Ballroom Hotel Fajar Bireuen, Kamis (25/5/2023).

Direktur IKM Bidang Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan (PFBB) Kemenperin Yedi Sabaryadi kepada wartawan mengatakan, program ini merupakan program prioritas Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka.

“Program ini merupakan program kemitraan Kemenperin dengan komisi VII DPR RI, salah satunya yaitu H. Anwar Idris dari Fraksi PPP, dan ada puluhan anggota lainnya di komisi VII DPR RI sangat mendukung program ini,” jelasnya.

Dikatakan, kegiatan ini baru tahap pertama untuk mencari peluang bagi mereka yang  ada di Kabupaten Bireuen.

“Kemudian bagaimana nanti kita berikan untuk usahanya secara gratis berupa perizinannya terkait mendapatkan nomor induk perusahaan, itu syarat yang paling penting,” katanya.

Selanjutnya, adalah permodalan. untuk permodalan kita bersinergi dengan perbankan, untuk Aceh  bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah dengan syarat-syarat tertentu.

Dan yang terakhir, membuka bagaimana peluang pasar dan bagaimana cara memasarkannya, ini baru awal.

Menurut Yedi Sabaryadi, setelah menemukan usahanya dan sudah fight baru dibimbing dengan kelompok usaha minimal 10 kelompok sesuai dengan komoditinya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Pesatuan Pembangunan (PPP), Dapil Aceh 2 Dr. H. Anwar Idris menjelaskan, kegiatan ini merupakan inisiatif dirinya dengan mengajak pihak Kemenperin RI salah-satu mitra kerja Komisi VII DPR RI untuk mengadakan seminar di Kabupaten Bireuen.

Seminar Seminar Penumbuhan Wirausaha Baru Industri Kecil Kreatif digelar bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru di Kabupaten Bireuen.

“Kita ketahui masyarakat Bireuen secara umum berwirausaha,” kata Anwar Idris.

Politikus senior PPP ini menjelaskan, wirausaha ini adalah fundamen untuk kelangsungan ekonomi daerah maupun nasional

“Secara nasional wirausaha ini adalah untuk menahan fundamental ekonomi,” sebutnya.

Dijelaskan, kegiatan hari ini adalah baru tahap awal pengenalan, nanti ada action selanjutnya para usahawan ini nantinya akan dibina.

“Maka dari itu saya anjurkan kepada peserta nantinya untuk membuat kelompok-kelompok wirausaha,” katanya.

Selain itu sebagai bentuk keseriusan, pihaknya juga mengundang Bank Aceh Syariah berkaitan dengan bantuan modal untuk para wirausahawan.

“Kepada peserta nantinya bisa menjadi wirausaha yang sukses dan usahanya berjalan dan berkembang dengan baik,” harap Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PPP Dapil Aceh-2 ini. (Herman Suesilo)