KABAR BIREUEN, Bireuen – Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRK Bireuen, Taufik Ridha, menegaskan, roda Pemerintahan Kabupaten Bireuen di bawah nakhoda H. Mukhlis berjalan normal.
“Walaupun usia kepemimpinan Haji Mukhlis masih seumur jagung, roda Pemerintahan Kabupaten Bireuen sampai saat ini berjalan normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” demikian disampaikan Taufik Ridha kepada Kabar Bireuen melalui telepon selulernya, Rabu (6/8/2025).
Ia mengingatkan, pasangan H. Mukhlis, ST-Ir. H. Razuardi, MT dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, pada 18 Februari 2025.
“Dua jam setelah dilantik sebagai Bupati, Haji Mukhlis langsung terbang ke Jakarta untuk mengikuti retreat bersama ratusan kepala daerah seluruh Indonesia selama sepekan. Beliau kembali ke Bireuen memasuki awal Ramadan,” jelas politikus Partai Golkar ini.
Selanjutnya, terang Taufik, setelah mengikuti retreat, Bupati Mukhlis harus melakukan efisiensi anggaran sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
BACA JUGA: Bupati Bireuen: Program Sekolah Rakyat Perintis di Bireuen Dimulai Tahun Ini
Semua kegiatan tahun anggaran 2025 yang telah disepakati dan disahkan bersama antara eksekutif dan legislatif, lanjutnya, terjadi pergeseran akibat Inpres tersebut.
“Efisiensi dan pergeseran anggaran yang dilakukan oleh Bupati bersama TAPD dasar hukumnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan Peraturan Menteri Keuangan dan tidak boleh dilakukan semaunya Bupati karena semua penganggaran pemerintah daerah dikontrol oleh Pemerintah Pusat. Kalau tidak sesuai akan dicoret,” paparnya.
Sebut Taufik lagi, efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Bupati Bireuen dialihkan untuk program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, seperti pembangunan jembatan.
“Jembatan juga kepentingan masyarakat banyak. Jangan dilihat itu proyek fisik yang menguntungkan rekanan, tetapi intinya itu kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
BACA JUGA: Bupati Mukhlis Sebut Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Tugasnya Sangat Mulia
Dijelaskannya, Bupati Mukhlis sangat komit dengan janji politiknya pada masa kampanye. Namun, saat ini ia bersama Wakil Bupati harus melaksanakan program yang telah dirancang oleh Pj Bupati Bireuen.
Masih menurut Taufik, awal memimpin Kabupaten Bireuen, Mukhlis-Razuardi membenahi aset daerah dan masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pembenahan aset dan PAD juga bagian dari kerja beliau. Kemudian rumah sakit (RSUD dr Fauziah) juga sudah dibenahi. Walaupun hasilnya tidak memuaskan semua pihak, tetapi sudah terlihat perbaikan sejumlah lini saat ini. Dan untuk memperbaiki sistem Pemerintahan tidak semudah membalik telapak tangan,” tandasnya.
Baru-baru ini, lanjutnya lagi, Bupati bersama Ketua DPRK, Danrem 011 Lilawangsa dan Dandim Bireuen sudah bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) membahas lahan untuk perluasan fasilitas RSUD dr Fauziah.
Taufik menyebutkan, dirinya sangat menghargai kritikan dari pemerhati Kabupaten Bireuen. Hal ini menandakan, semua menginginkan yang terbaik untuk kabupaten tercinta ini.
“Jadi, berikan waktu dulu untuk Bupati agar beliau berbuat dulu. Silakan kritik yang konstruktif dan tidak perlu kita pertontonkan hal kurang elok kepada masyarakat luar,” katanya.
Taufik mengajak semua pihak, baik pendukung H. Mukhlis pada saat Pilkada maupun para pendukung kandidat lainnya agar tidak saling menghujat di media sosial, karena kompetisi politik telah usai.
“Sekarang Pilkada sudah selesai. Bupati dan Wakil Bupati juga sudah dilantik. Mari sama-sama kita berkontribusi membangun Bireuen ini,” pungkasnya. (Rizanur)












