KABAR BIREUEN – Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen, Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si, menghadiri acara pertemuan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia di Bali, Senin dan Selasa (25-26/9/2017).

Dalam rombongan tersebut juga ikut perwakilan dari STIE Kebangsaan Bireuen, STIH Kebangsaan Bireuen dan STMIK Kebangsaan Bireuen.

Dosen FISIPOL Umuslim, Rahmat, S.Sos yang ikut serta dalam rombongan kepada Kabar Bireuen via WA, Selasa (26/9/2017), menjelaskan, acara yang bertajuk “Aksi Kebangsaan Melawan Radikalisme” ini turut dihadiri Kapolri, Kepala BNPT, Buya Syafie Maarif, Menteri Ristekdikti dan lainnya.

Dikatakan Rahmat, acara tersebut menjadi sarana komunikasi dan silaturrahmi di antara pimpinan perguruan tinggi Indonesia. Hal ini, untuk membahas permasalahan kebangsaan, khususnya terkait ancaman dan tantangan radikalisme, intoleransi dan gerakan yang hendak merubah pancasila, merusak kebhinnekaan, serta mengancam keutuhan NKRI.

“Dalam deklarasi yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada hari penutupan, juga disampaikan bahwa perguruan tinggi adalah pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Tujuannya, menemukan dan menegakkan kebenaran serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa, negara dan kemanusiaan,” jelasnya.

Menurut Rahmat, ada beberapa rekomendasi yang dilahirkan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya, mendorong intensifikasi dan diversifikasi pengajaran Pancasila yang relevan dan menarik untuk masing-masing jalur dan jenjang pendidikan. (Najib Zakaria)