KABAR BIREUEN – Plt Ketua PGRI Bireuen, H Marbawi S.Pd berharap polisi tidak serta-merta menerima laporan wali murid atas aduan kekerasan terhadap murid di sekolah.

Permohonan tersebut diutarakan Marbawi saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) PGRI Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Kamis (25/2/2021) yang berlangsung di aula serbaguna kantor camat setempat.

Jino bacut-bacut lapor bak polisi (Sekarang sedikit-sedikit lapor ke polisi). Apabila ada laporan, mohon Pak Polisi memediasinya terlebih dahulu,” demikian antara lain harapan Marbawi kepada Kapolsek Juli atau yang mewakilinya pada acara tersebut.

Hal ini disampaikan Marbawi, terkait adanya laporan salah satu kepala SD di Bireuen yang dilaporkan atas dugaan tindak kekerasan.

“Alangkah lebih bagus kita mediasi, kita musyawarah dan kita cari jalan terbaik,” katanya.

Di samping itu, H Marbawi juga mengapresiasi atas kehadiran perwakilan Kapolsek dan Danramil pada acara tersebut karena hal ini belum ada di kecamatan lain.

“Ini artinya polisi dan TNI menghargai guru,” imbuh Marbawi.

Sebelumnya, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Juli periode 2015-2020, Bakhtiar, memohon maaf atas kekurangan kinerja selama kepemimpinannya.

“Kevakuman terjadi karena berbagai faktor. Kevakuman ini bukan di tingkat kecamatan Juli saja, melainkan juga di tingkat kabupaten juga ada,” sebutnya.

Ia menambahkan, mengurus organisasi tidak sama dengan mengurus lembaga seperti sekolah, misalnya. Untuk menyatukan persepsi butuh waktu, lantaran anggota PGRI berada bukan dalam satu sekolah.

Pada Konfercab yang berlangsung meriah tersebut, peserta musyawarah berhasil memilih kepengurusan periode 2020 – 2025. Komposisinya sebagai berikut, Fakri S.Pd sebagai ketua, Sekretaris, Najib Zakaria S.Pd.I dan Bendahara, Ennawita S.Pd serta dilengkapi 13 bidang lainnya. (Faisal Ali)