KABAR BIREUEN-Sebanyak 32 Peserta dari 11 Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen mengikuti ujian Seleksi Calon Penerima Bea Siswa
Diploma Aceh Carong Tahun Anggaran 2022.

Program khusus bagi mahasiswa miskin dan korban konflik ini, dibuka oleh Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A.Gani.S.H.,M.Si, di Oproom Kantor Puspemkab setempat, Jumat (22/7/2022).

Dalam sambutanya, Muzakkar A.Gani mengatakan, keberadaan Program Beasiswa Diploma Aceh Carong bagi mahasiswa miskin dan korban konflik ini sangatlah penting.

“Program tersebut untuk meningkatkan pendidikan putra putri Aceh pada umumnya, dan khususnya bagi putra putri yang ada di Kabupaten Bireuen,” kata Muzakkar.

Karena kondisi kemiskinan terjadi salah satunya disebabkan oleh faktor ketidakmampuan ekonomi untuk membiayai pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dikatakan, dengan diberikannya beasiswa ini, diharapkan selain dapat menjadi program untuk pengentasan kemiskinan.

Juga dapat meningkatkan mutu pendidikan generasi muda sekaligus dapat mengurangi tingkat pengangguran dan konflik sosial di masyarakat akibat kemiskinan.

Kedepannya diharapkan kepada para putra-putri Bireuen baik yang mendapatkan beasiswa ini maupun mengenyam pendidikan secara mandiri, dapat menjadi generasi penerus.

Selain itu, trampil dan professional serta dapat diserap diberbagai lapangan Kerja baik yang berlokasi di daerah asalnya maupun regional lainnya.

“Kepada peserta, gunakan waktu dalam menjawab soal dengan baik dan jangan terburu-buru dalam menjawab,” harap Bupati Bireuen ini.

Sementara itu, Kabid. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kerjasama BPSDM Aceh, dr. Chalili Putra, M. Kes kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini merupakan Program Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manuisa (BPSDM) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen.

Dirincikan, untuk tahun ini, kuota penerima beasiswa Aceh Carong untuk seluruh Aceh, sebanyak 150 orang, termasuk untuk Kabupaten Bireuen sebanyak 7 orang.

“Pengumuman bagi peserta yang lulus diumumkan pada pertengahan Agustus ini,” kata Chalili Putra

Dijelaskan, setelah peserta dinyatakan lulus,  akan antar mereka ke politeknik yang mereka tuju, karena ada beberapa politeknik sudah mulai studi masa akademiknya.

Ada tujuh politeknik yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Aceh, yakni Politeknik Manufaktur Bandung. Politeknik Negeri Jember dan Politeknik Pariwisata Banyuwangi.

Selanjutnya, Politeknik Lhokseumawe Aceh, Politeknik Kesehatan Aceh, Politeknik Aceh dan Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh.

“Ke 32 peserta Kabupaten Bireuen akan mengikuti ujian tulis dan wawancara, tim penguji terdiri dari BPSDM Aceh, psikodista dan pihak ketiga yang kita libatkan,” pungkasnya. (Herman Suesilo).