KABAR BIREUEN– Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Sosial Bireuen, mengelar Launching
dan Penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Sembako Hasil Migrasi Bank Konversional Ke Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kegiatan itu, dibuka secara resmi oleh Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A. Gani, SH, M.Si, di Aula Lama Setdakab Bireuen, Jumat, (23/7/ 2021).

Penyerahan KKS Program Sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bireuen. Dr. Muzakkar A Gani, S.H.,M.Si, Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat, Dandim 0111/Bireuen Letkol Inf Zainal Abidin Rambe, S.Sos.

Kemudian dilanjutkan oleh, Asisten Bupati Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab  Bireuen, Mulyadi S. H, Manager BSI area Lhokseumawe, Nirwan Purnama dan Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi SE, MM.

Bupati Bireuen Muzakkar A.Gani dalam arahannya, menjelaskan, KKS Sembako untuk Keluarga Miskin yang disalurkan ini merupakan KKS peralihan dari bank konvensional ke Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dana bantuan Program Sembako Pemerintah Indonesia di Provinsi Aceh dapat diambil tunai melalui ATM maupun Kantor Cabang Bank BSI.

KPM harus memanfaatkan dana Program Sembako tersebut untuk dibelanjakan bahan pangan yang sudah ditentukan oleh Kementerian

“Jika KPM tidak membelanjakan dana program sembako sesuai dengan bahan pangan yang sudah ditetapkan, maka KPM akan dikeluarkan dari data penerima bantuan sembako,”katanya.

Mudah-mudahan dengan adanya program bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat miskin terutama di tengan Pandemi Covid-19 sekarang ini.

Sementara itu, Manager BSI area Lhokseumawe, Nirwan Purnama menjelaskan, mekanisme penyaluran bantuan sembako ini tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana tahun sebelumnya dilakukan non tunai dan tahun 2021 ini, secara tunai berupa buku dan ATM

Setiap KPM agar melengkapi surat pernyataan membeli sembako dan mekanisme kita kawal sama-sama dan tepat sasaran dan bermanfaat bagi sipenerima.

Kepala Dinas Sosial Bireuen. Mulyadi SE, MM, dalam laporannya menyampaikan, bantuan program sembako tahun 2021 untuk Kabupaten Bireuen sebanyak 45.428 KPM, namun untuk bulan Juli sampai dengan September 2021 yang keluar KKS nya hanya 30.992.

Berdasarkan jumlah tersebut, masih ada peluang sebanyak 14.430 KPM, untuk memenuhi kuota, sekarang kami sedang bekerja memperbaiki data DTKS dalam rangka memenuhi kuota dimaksud.

“Untuk itu kami mohon dukungan dari semua pihak,” sebut Mulyadi.

Disebutkan, dari sekian banyak KPM jumlah KPM program sembako yang diundang hari ini sebanyak 80 orang, terdiri dari Kecamatan Jeumpa, Kota Juang dan Juli yang masing-masing 20 KPM.

KKS yang diserahkan bersaldo sebanyak Rp 600.000 per KPM yang diperuntukkan untuk bulan Juli sampai dengan September 2021.

“Untuk distribusi selanjutnya akan kami koordinasikan dengan BSI,” ujarnya.

Dijelaskan tentang pemanfaatan Bansos ini, tidak dibenarkan untuk belanja, selain yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan KPM wajib untuk menandatangani SKTJM. (Herman Suesilo)