KABAR BIREUEN – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Murdani Yusuf, SE? Pria kelahiran Kecamatan Makmur 1972 silam itu, selain dikenal sebagai politikus, juga aktif di organisasi kemanusiaan, yaitu Palang Merah Indonesia atau PMI.
Pada Pemilu 2004, Murdani Yusuf terpilih sebagai anggota DPRK Bireuen Daerah Pemilihan Bireuen-3 (Kecamatan Kutablang, Gandapura dan Makmur) melalui salah satu partai nasional.
Lima tahun menjabat, kinerjanya sangat dirasakan oleh masyarakat yang diwakilinya. Banyak pembangunan infrastruktur diperjuangkannya, baik jalan, sarana pendidikan maupun kesehatan.
Karena dinilai sukses pada periode 2004-2009, pada Pemilu 2009, suami dari Rosmawati A Wahab ini dipercayakan kembali oleh masyarakat Dapil Bireuen-3 menduduki kursi DPRK Bireuen.
Sukses 10 tahun di DPRK Bireuen, sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bireuen mendorong Murdani maju sebagai caleg DPR Aceh pada Pemilu 2014.
Lagi-lagi, keberuntungan berpihak kepada ayah lima anak ini. Murdani melenggang ke DPR Aceh untuk periode 2014-2019. Namun dalam perjalanan waktu, tahun 2018 mantan Ketua PMI Bireuen itu mengundurkan diri dari anggota DPR Aceh.
Setelah tidak berkecimpung di parlemen selama satu periode, ia aktif melaksanakan tugas kemanusiaan, sebagai Ketua PMI Provinsi Aceh.
Untuk Pemilu 2024, Murdani Yusuf mencalonkan diri sebagai Anggota DPR Aceh melalui Partai Demokrat Dapil Kabupaten Bireuen.
Murdani Yusuf yang mendapat nomor urut 4 sebagai Caleg DPR Aceh dari Partai Demokrat, mengatakan, dirinya sudah siap bertarung kembali merebut kursi parlemen di DPR Aceh.
“Insya Allah. Saya sudah siap. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Bireuen,” kata Murdani kepada Kabar Bireuen, Jumat (26/1/2024).
Ditanya apa programnya jika terpilih kembali sebagai anggota DPR Aceh, politikus yang juga alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim Peusangan itu, tidak berjanji muluk-muluk.
“Programnya sederhana saja. Menuntaskan yang masih menjadi PR di Bireuen. Seperti rumah sakit regional, irigasi Mon Seuke Pulot, dan sejumlah infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, termasuk bidang pendidikan,” demikian disampaikan Murdani Yusuf. (Rizanur)