KABAR BIREUEN, Banda Aceh — Dua finalis Duta DPD RI Aceh 2025, Muharram Anbiya dan Irhamni Malika, didampingi Kepala Kantor DPD RI Aceh, Wahyu Taufik Sukmawijaya, S.H, M.Si, hadir sebagai pembicara dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan bertema “Peningkatan Kemampuan Public Speaking untuk Persiapan Bekerja ke Luar Negeri Secara Aman dan Prosedural” ini diikuti oleh puluhan peserta yang sedang menjalani pelatihan dan persiapan mengikuti tes kerja ke luar negeri.
Dalam sesi sharing session, kedua finalis Duta DPD RI Aceh berbagi motivasi dan pengalaman mengenai pentingnya kemampuan berbicara di depan umum sebagai bekal menghadapi dunia kerja internasional.
Irhamni Malika menekankan bahwa public speaking bukan hanya tentang berbicara lancar, tetapi juga soal menampilkan kepribadian positif dan rasa percaya diri.
“Public speaking bukan hanya tentang berbicara di depan banyak orang, tapi bagaimana kita mampu menyampaikan pesan dengan percaya diri, sopan, dan penuh makna,” ujar presenter TVRI Aceh ini.
Sementara itu, Muharram Anbiya mendorong peserta untuk terus mengasah kemampuan komunikasi sebagai modal penting dalam seleksi kerja maupun beradaptasi di luar negeri.

“Kemampuan berbicara yang baik akan membantu kita membuka peluang. Dalam dunia kerja, terutama di luar negeri, komunikasi yang positif adalah kunci untuk menunjukkan kualitas diri,” tutur mahasiswa USK Banda Aceh ini.
Selain kedua finalis Duta DPD RI Aceh, kegiatan ini juga menghadirkan Delina Haloho, S.Si, Pengantar Kerja Ahli Madya BP3MI Aceh, sebagai pemateri lain yang membawakan materi tentang persiapan bekerja ke luar negeri secara prosedural dan aman.
“Bekerja di luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga harus memperhatikan sejumlah hal seperti aspek perlindungan dan legalitasnya, karena ini merupakan salah satu sasaran penting untuk membangun kesiapan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing saat menjadi pekerja migran di luar negeri,” tegas Delina.
Selain itu, Delina juga mengingatkan kepada para peserta agar lebih waspada terhadap tawaran kerja ke luar negeri yang tersebar melalui media sosial atau iklan daring yang tidak resmi.
“Hindari menjadi pekerja migran di luar negeri tanpa persiapan yang matang dengan terpenuhinya sejumlah aspek yang legal. salah satu hal penting untuk terlebih dahulu menguasai bahasa dan memiliki kompetensi kerja, karena hal tersebut merupakan syarat utama,” ingat Delina.
Acara yang berlangsung di Aula BPVP Banda Aceh dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB ini berlangsung dengan suasana interaktif dan penuh antusiasme dari peserta pelatihan.
Kehadiran finalis Duta DPD RI Aceh bersama Kepala Kantor DPD RI Aceh menjadi bentuk dukungan terhadap upaya BP3MI dalam membekali calon pekerja migran Aceh agar siap secara mental, komunikatif, dan profesional sebelum berkarier di luar negeri. (Red)












