KABAR BIREUEN, Samalanga — Kepedulian terhadap kelangsungan pendidikan santri pascabanjir ditunjukkan langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD). Dia turun ke lokasi bencana bersama relawan dengan mengerahkan alat berat hingga mobil tangki air untuk membersihkan lumpur yang merendam sejumlah pesantren (dayah) di Provinsi Aceh.
Aksi gotong royong tersebut dilakukan HRD atas arahan langsung Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang menghubunginya dari Jakarta.
“Gus Ketum Muhaimin Iskandar yang juga Panglima Santri, meminta kami untuk turun langsung ke pesantren-pesantren membantu para guru dan santri membersihkan lumpur pascabanjir,” ujar HRD kepada wartawan, Senin (8/12/2025).
Pantauan di lapangan, HRD bersama tim relawan PKB tampak ikut bergelut dengan lumpur setinggi lutut orang dewasa yang menutupi pekarangan, ruang belajar, hingga tempat ibadah di sejumlah dayah.
Selain mengerahkan alat berat berupa beko dan buldoser, HRD juga mengirimkan mobil tangki air bersih dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mempercepat proses pembersihan.

Menurut HRD, kerja bakti tersebut bukan hanya tindak lanjut dari arahan pimpinan partai, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh 2 terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Gotong royong membersihkan pesantren ini kami lakukan agar proses belajar mengajar di lembaga pendidikan agama bisa segera berjalan normal kembali,” katanya.
HRD menegaskan, negara wajib membantu pesantren sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia. Ia menilai para santri merupakan aset bangsa yang harus dijaga keberlangsungan pendidikannya.
“Santri adalah generasi bangsa yang patut kita perhatikan dan selamatkan. Mereka generasi Qurani yang akan menjadi penerus dan penyelamat bangsa, baik hari ini maupun di masa mendatang,” jelas HRD. (Suryadi)










