KABAR BIREUEN, Gandapura – Anak yatim dan anak fakir miskin yang ditampung di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura, Kabupaten Bireuen selama ini tidak lagi menerima bantuan dari Baitul Mal Kabupaten Bireuen.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura, Jafaruddin, SPdI kepada Kabar Bireuen, Selasa (20/5/2025).
“Kalau tidak salah, terakhir kami terima bantuan dari Baitul Mal Bireuen tahun 2013. Setelah itu tidak ada lagi sampai sekarang,” ungkap Jafaruddin.
Menurutnya, kebutuhan biaya makan untuk 120 anak yang ditampung di panti di bawah pengelolaan Persyarikatan Muhammadiyah sekitar Rp35 juta perbulan. Sementara bantuan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial hanya Rp60 juta pertahun.

“Bantuan dari Pemerintah Aceh hanya cukup biaya makan dua bulan. Kekurangannya kami mengusahakan sendiri, termasuk ngutang ke toko-toko kelontong untuk kebutuhan makan. Saat ini kami sudah terutang puluhan juta dengan toko bahan makanan,” bebernya.
Terkait hal tersebut, staf Baitul Mal Kabupaten Bireuen, Munizar yang dihubungi Kabar Bireuen mengaku selama ini tidak ada bantuan untuk Panti Asuhan dari Baitul Mal Kabupaten Bireuen.
“Selama saya di Baitul Mal mulai tahun 2022 sampai sekarang tidak ada bantuan untuk Panti Asuhan Muhammadiyah,” katanya. (Rizanur)