Kamis, 25 Desember 2025

Soroti Dampak Pemadaman, HRD Minta Pemerintah Percepat Pemulihan Listrik

KABAR BIREUEN, Bireuen – Belum pulihnya aliran listrik di sejumlah wilayah Sumatera yang dilanda banjir dan longsor, memicu kelumpuhan layanan publik dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Kondisi tersebut mendorong Anggota DPR RI Fraksi PKB dari Daerah Pemilihan Aceh II, H. Ruslan Daud (HRD), mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat pemulihan jaringan listrik yang hingga kini masih padam di banyak daerah terdampak.

HRD menilai, kondisi di lapangan masih jauh dari klaim Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut 97 persen suplai listrik telah kembali normal. Menurutnya, hingga kini masih banyak wilayah terdampak banjir dan longsor yang belum menikmati kembali aliran listrik.

“Masih banyak daerah terdampak banjir dan longsor yang hingga hari ini listriknya belum menyala. Kondisinya tidak seperti yang dikatakan sudah 97 persen pulih. Pemadaman berkepanjangan membuat masyarakat semakin kesulitan di tengah situasi pascabencana. Kami mendesak pemerintah, khususnya Menteri ESDM, benar-benar mempercepat pemulihan listrik,” ungkap HRD kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

BACA JUGA: Turun Langsung Bersihkan Lumpur di Sejumlah Dayah, HRD Kerahkan Alat Berat dan Mobil Tangki Air

Anggota Komisi V DPR RI ini menegaskan, ketiadaan listrik menyebabkan proses pemulihan pascabencana berjalan lambat dan membebani masyarakat. Sejumlah layanan publik tidak dapat beroperasi secara optimal, mulai dari pelayanan administrasi, fasilitas kesehatan, distribusi logistik, hingga akses komunikasi.

“Di banyak daerah, pelayanan publik tidak bisa berjalan maksimal karena listrik belum masuk. Banyak warung kopi dan pelaku UMKM terpaksa memakai genset dengan biaya tinggi. Bila tidak memakai genset, aktivitas mereka lumpuh dan roda ekonomi masyarakat ikut terganggu,” jelasnya.

Selain menghambat aktivitas ekonomi, pemadaman listrik juga berdampak serius terhadap pemenuhan kebutuhan dasar warga. Akses air bersih terganggu karena banyak pompa air tidak bisa beroperasi. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pun belum berfungsi normal karena bergantung pada pasokan listrik. Hanya beberapa SPBU yang masih beroperasi dengan dukungan genset terbatas.

BACA JUGA: Demi Percepat Mobilisasi Bantuan Banjir, HRD Minta Menteri PU Buka Tol Ruas Seulimum-Padang Tiji untuk Umum 

HRD juga menyoroti dampak pemadaman listrik terhadap proses evakuasi dan penanganan korban. Minimnya penerangan serta terganggunya jaringan telekomunikasi membuat relawan dan aparat di lapangan mengalami kesulitan dalam memetakan wilayah yang masih terisolasi.

“Ketika listrik padam, akses informasi menjadi sangat terbatas. Relawan sulit berkoordinasi, terutama pada malam hari. Ini memperlambat proses evakuasi dan distribusi bantuan. Pemerintah harus menjadikan pemulihan listrik sebagai prioritas utama,” tegasnya.

Ia menekankan, percepatan pemulihan jaringan listrik bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan menyangkut keselamatan warga, kelancaran evakuasi, pemulihan ekonomi, serta stabilitas sosial di wilayah terdampak bencana. (Suryadi)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Merasa Dizalimi Panitia, Peserta Seleksi PPIH di Bireuen Mengadu ke Menteri Haji dan Umrah

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen, Sarita, S.E., M.Si, mengadukan dugaan ketidakadilan dalam proses...

Zikir Akbar di Masjid Agung Bireuen, Kenang 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doakan Korban...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 21 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir, doa bersama, dan tausiyah di Masjid Agung Sulthan Jeumpa...

KKM Tematik UNIKI, Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Bersih Meunasah dan Rumah Warga di...

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) memasuki hari kedua di Desa Pante Gajah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten...

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Alue Kuta Hanyut ke Laut dan Permukiman Berubah Jadi...

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Banjir besar yang melanda Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan areal tambak....

Dosen UNISAI Jadi Keynote Speaker Konferensi Internasional di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia, Singgung Banjir...

0
KABAR BIREUEN, Kuala Lumpur - Dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Dr. Karimuddin Abdullah Lawang, MA., CIQnR, mendapat kehormatan sebagai keynote speaker dalam kegiatan...

KABAR POPULER

Merasa Dizalimi Panitia, Peserta Seleksi PPIH di Bireuen Mengadu ke Menteri Haji dan Umrah

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen, Sarita, S.E., M.Si, mengadukan dugaan ketidakadilan dalam proses...

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Alue Kuta Hanyut ke Laut dan Permukiman Berubah Jadi...

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Banjir besar yang melanda Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan areal tambak....

Zikir Akbar di Masjid Agung Bireuen, Kenang 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doakan Korban...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 21 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir, doa bersama, dan tausiyah di Masjid Agung Sulthan Jeumpa...

Gelar Aksi Damai, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bireuen Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatra sebagai...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Sebagai bentuk keprihatinan atas lambannya penanganan bencana banjir Sumatra (Aceh, Sumut, dan Sumbar), Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bireuen menggelar aksi...

12.752 Rumah di Bireuen Hilang dan Rusak Akibat Banjir

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Sebanyak 12.752 rumah di Kabupaten Bireuen dilaporkan hilang dan rusak akibat diterjang banjir bandang - tanah longsor pada 26 November...