KABAR BIREUEN– Salah satu putra asal Bireuen, Aceh diwisuda di Institut Darul Ghuraba, lembaga pendidikan konsentrasi Ilmu Hadits, di Tarim, Hadhramaut, Yaman, Selasa (24/9/2019) lalu.
Putra yang dimaksud adalah Tgk. Yunalis Abdul Gani, B.Sc, putra asal Simpang Mamplam, Bireuen yang juga merupakan kandidat Master di Fakultas Syariah Universitas Al Ahgaff, Tarim, Yaman.
Peserta wisuda sebanyak 39 mahasiswa lintas negara. Selain dari Indonesia, ada yang berasal dari Yaman, Thailand, Somalia, Tanzania dan beberapa negara lainnya di belahan dunia.
Acara yang berlangsung di Auditorium Utama Institut tersebut dihadiri langsung Rektor Institut Darul Ghuraba, Mufakkir Islam Dr. Habib Abu Bakar Al Adeni bin Ali Al Masyhur, Dekan Institut, Dr. Habib Muhammad bin Abdul Qadir Al Aidrus.
Selain itu, turut hadir dalam acara tersebut Grand Mufti Tarim, Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Hafidh, segenap civitas di lembaga tersebut serta para tamu undangan lainnya.
Rektor Institut Darul Ghuraba, Dr. Habib Abu Bakar Adeni Al Masyhur dalam sambutannya mengingatkan kepada para wisudawan bahwa Tarim merupakan kota mulia bagi pelajar Ilmu Agaman, sebagaimana air yang senantiasa bersih jika wadahnya bersih.
Selain itu, Mufakkir Islam tersebut juga menegaskan kepada mereka agar senantiasa berpegang teguh dengan manhaj Salafusaleh dan sanggup menjawab problematika dan tantangan zaman.
Sementara itu, Dekan Institut Darul Ghuraba, Dr. Muhammad bin Abdul Qadir Al Aidrus mengajak para wisudawan agar terus belajar dan mengajar, dan menjadi muslim hakiki dalam persatuan.
Acara yang dimulai setelah salat Magrib tersebut berjalan dengan tertib dan khidmat hingga berakhir dengan sesi foto bersama dan makan malam, tepatnya jam 10.00 waktu Yaman.
Institut Darul Ghuraba adalah sebuah lembaga pendidikan yang mengkonsentrasikan pada kajian Ilmu Hadits, baik secara Dirayah maupun Riwayah, seperti kajian Sahih Bukhari dan Sahih Muslim yang diperkuat dengan sanad-sanad Masyaikh yang bersambung hingga ke Baginda Rasulullah SAW.
Ilmu-ilmu hadits itu disinergikan pula dengan mata kuliah Fiqih Transformasi (Fiqih Tahawwulat), yaitu kitab Nubdzah Sughra agar para pelajar mampu menghadapi problematika kontemporer umat Islam di zaman modern ini.
Selain mendapatkan ijazah atas kelulusannya, para wisudawan juga diberikan ijazah sanad-sanad kitab hadits yang langsung bersambung kepada pengarangnya, seperti Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidi, Sunan Nasai, dan Sunan Ibnu Majah atau yang lebih dikenal dengan Kutub As-Sittah.
Tgk. Yunalis Abgan pun berharap agar semakin bertambah pelajar Aceh yang belajar di lembaga-lembaga pendidikan di Tarim.
Seperti Universitas Al Ahgaff, Darul Mustafa, Rubat Tarim, Madrasah Aidrus, Darul Ghuraba dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang bermanhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.(Tgk. Ansharuddin, B.Sc/ mahasiswa magister di Universitas Al Ahgaff Tarim)