KABAR BIREUEN, Makmur – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, mengakibatkan belasan lembaga pendidikan terendam air. Sejumlah fasilitas sekolah rusak parah, mulai dari ruang belajar, perabot, data administrasi siswa, hingga pagar sekolah yang roboh puluhan meter.
Salah satu yang terdampak cukup serius adalah MTsN 10 Makmur. Air setinggi sekitar 40 sentimeter menggenangi ruang kepala madrasah dan tata usaha, menyebabkan data siswa serta berbagai dokumen penting terendam. Selain itu, ruang perpustakaan, ruang guru, dan sejumlah ruang kelas juga ikut tergenang, menyisakan lumpur tebal di lantai.
“Hari ini dilakukan pembersihan ruang-ruang yang terdampak banjir oleh guru bersama murid yang hadir,” ujar Lainawati, salah seorang guru MTsN 10 Bireuen, Senin (8/12/2025).

Tidak hanya itu, pagar sekolah di MTsN 10 Makmur juga roboh sepanjang lebih dari 30 meter akibat terjangan air. Selain MTsN 10 Makmur, sejumlah sekolah lain juga mengalami nasib serupa.
BACA JUGA: Dua Warga Makmur Meninggal Tertimbun Longsor dan Terseret Banjir
Di antaranya, MIN 40 Bireuen, TKN Cut Nyak Dien, SMP Negeri 1 Makmur, MAS 1 Makmur, SDN 10 Makmur di Ulee Gle, SDN 3 Makmur di Lapehan Mesjid, TKN Kuta Sabi, SDN 5 Makmur di Cot Kruet, SMP Negeri 2 Makmur, SDN 7 Makmur di Leubu Cot, MIN 18 Bireuen, serta TKN Cut Nyak Asiah di Leubu Me.
“Di MIN 18 Bireuen, pagar sekolah roboh hampir sepanjang 50 meter,” ujar Baihaqi, relawan PMI Makmur.

Akibat genangan banjir tersebut, sejumlah meja kepala sekolah, tata usaha, dan meja guru yang terbuat dari material triplek terkelupas dan rusak.
Sementara itu, di MAN 5 Bireuen yang berlokasi di Keude Lapang, Kecamatan Gandapura, dampak banjir juga cukup mengkhawatirkan. Sebanyak 23 unit komputer di ruang laboratorium komputer terendam air.
“Kemungkinan komputer tersebut tidak bisa digunakan lagi,” ujar Naura, salah seorang siswi MAN 5 Bireuen.
Selain komputer, meja guru serta data siswa di sekolah tersebut juga ikut terendam banjir. Hingga kini, pihak sekolah bersama masyarakat masih terus melakukan upaya pembersihan dan pendataan kerusakan akibat bencana tersebut. (Faisal Ali)










