KABAR BIREUEN, Bireuen – Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), meninjau proyek renovasi empat Madrasah Negeri di Kabupaten Bireuen yang sedang dikerjakan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Kunjungan itu berlangsung pada Rabu (8/0/2025), sebagai bagian dari agenda resesnya.
Empat madrasah yang tengah direnovasi tersebut yaitu MIN 42 Bireuen di Gampong Raya Tambo (Kecamatan Peusangan), MTsN 4 Bireuen di Meunasah Baroh (Kecamatan Peudada) MAN 3 Bireuen di Matangglumpangdua (Kecamatan Peusangan), dan MAN 4 Bireuen di Keude Jeunieb (Kecamatan Jeunieb).
Renovasi sekolah-sekolah tersebut merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebuah inisiatif pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menurut HRD, program PHTC menjadi bagian penting dari visi Indonesia Maju 2045, yang menekankan pada percepatan hasil nyata dalam pembangunan nasional.
“Alhamdulillah tahun ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk merenovasi empat madrasah di Kabupaten Bireuen. Ini bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan berbasis keagamaan,” ujar HRD.
Total nilai anggaran untuk renovasi empat madrasah tersebut mencapai Rp12 miliar, bersumber dari APBN melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum yang bermitra dengan Komisi V DPR RI. Dalam peninjauan itu, HRD didampingi sejumlah pejabat dari Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU dan jajaran pelaksana proyek.
Legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan pentingnya menjaga mutu dan kualitas pekerjaan agar hasil pembangunan dapat bertahan lama serta memberikan kenyamanan bagi guru dan peserta didik.
“Saya mengingatkan kepada pihak pelaksana agar bekerja dengan baik dan memperhatikan kualitas bangunan. Jangan sampai nanti ada atap bocor atau dinding retak. Uang rakyat miliaran rupiah yang digelontorkan pemerintah harus benar-benar bermanfaat untuk rakyat,” tegas HRD.
HRD juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal program-program pembangunan infrastruktur pendidikan di Aceh, khususnya di Bireuen, agar setiap anak bangsa dapat belajar dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan layak. (Suryadi)