KABAR BIREUEN, Juli – Puluhan pemuda dan pemudi dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Bireuen mengikuti pelatihan keterampilan di empat bidang, yakni pembuatan kue, mekanik sepeda motor, menjahit pakaian, dan pengelasan (welding). Program ini hasil kolaborasi antara Baitul Mal Kabupaten Bireuen dan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bireuen.
Kegiatan tersebut dibuka Plt Asisten III Setdakab Bireuen, Azhari, S.Sos, mewakili Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, di Aula BLK Bireuen, Desa Beunyot, Kecamatan Juli, Rabu (15/10/2025) pagi. Pembukaan ditandai dengan penyerahan perlengkapan pelatihan kepada peserta secara simbolis.
Dalam sambutannya, Azhari menyampaikan, pelatihan ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Sebab, permasalahan ketenagakerjaan masih menjadi tantangan serius di Bireuen akibat pertumbuhan angkatan kerja yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja, terutama di sektor formal.
“Persoalan lain yang kita hadapi adalah rendahnya kualitas angkatan kerja, baik dari sisi pendidikan maupun keterampilan. Kondisi ini berdampak pada rendahnya daya saing tenaga kerja kita dalam mengisi pasar kerja,” ujar Azhari membacakan sambutan Bupati Bireuen.
Dia menyebutkan, pemerintah bersama pihak terkait memiliki tanggung jawab membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan, agar mampu bersaing dan mandiri, baik di dunia kerja formal maupun sebagai wirausaha.

“Melalui kerja sama antara Baitul Mal dan Balai Latihan Kerja ini, kita tidak hanya memberi bantuan, tetapi juga memberikan kemampuan dan keterampilan yang menjadi bekal hidup lebih baik,” jelasnya.
Azhari berpesan kepada seluruh peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, praktikkan dengan tekun, dan kuasai keterampilan hingga tuntas.
“Keterampilan yang kalian peroleh bisa menjadi modal untuk membuka usaha mandiri di masa depan,” pesannya.
Da juga mengapresiasi para instruktur dan penyelenggara atas dedikasi mereka dalam mendampingi peserta.
“Bimbinglah peserta dengan hati, transfer ilmu dengan baik, dan dampingi mereka hingga benar-benar mampu menguasai keterampilan yang diajarkan,” pinta Azhari.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Bireuen, Zubir Putra, S.E., M.M, menjelaskan, program pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan generasi muda agar dapat hidup mandiri dan siap bekerja.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung sejak 15 Oktober hingga 18 November 2025 itu diikuti 64 peserta, masing-masing bidang diikuti 16 orang.
“Empat bidang yang dilatih yaitu membuat kue, mekanik sepeda motor, menjahit pakaian, dan pengelasan atau Welding. Program ini sepenuhnya dibiayai dari dana infak Baitul Mal Bireuen Tahun Anggaran 2025,” jelas Zubir.
Diharapkannya, pelatihan ini dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran melalui pendidikan nonformal.
“Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk membuka lapangan kerja sendiri, sehingga mampu keluar dari jerat kemiskinan dan turut berkontribusi bagi kemajuan daerah,” pungkasnya. (Hermanto)