KABAR BIREUEN, Peusangan – Kasi Tata Pemerintahan Kantor Camat Peusangan, Rahmadsyah, menegaskan, tidak ada setoran ke pihak kecamatan untuk pelaksanaan Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung).
Hal itu disampaikan Rahmadsyah menjawab Kabar Bireuen melalui telepon selulernya, Sabtu (17/5/2025), terkait pemberitaan di salah satu media online bahwa salah satu penyebab terkendalanya Pilchiksung di Peusangan, diduga ada setoran kepada pihak kecamatan sebagai syarat tidak resmi Rp3,5 juta dalam masa penjaringan dan seleksi calon.
Menurut dia, tidak ada permintaan uang Rp3,5 juta untuk pihak kecamatan selama masa penjaringan calon keuchik. Uang yang disetorkan ke kecamatan, hanya Rp600 ribu untuk biaya honorarium penguji tes mampu baca Alquran. Selain itu, uangnya dikelola oleh P2K (Panitia Pemilihan Keuchik) di gampong masing-masing.
BACA JUGA: Camat dan Ketua BKAD Jadi Tersangka, Pemilihan Keuchik di Peusangan Sepi Calon
“Uang yang Rp600 ribu pun sudah saya kembalikan, walaupun itu tercantum dalam RAB tahapan pemilihan keuchik,” ungkapnya.
Disinggung apakah akan berdampak pada tahapan pemilihan keuchik apabila biaya uji mampu baca Alquran ditiadakan?
“Pasti,” ujar pria yang aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan itu.
Dijelaskan Rahmadsyah, anggaran pemilihan keuchik di Kecamatan Peusangan dibebankan pada gampong (APBG) masing-masing Rp20 juta untuk semua tahapan. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp3,5 juta dialokasikan untuk biaya hari pemilihan.
BACA JUGA: Belum Ada Calon, Pemilihan Keuchik Belasan Gampong di Peusangan Terancam Gagal
“Itu (Rp3,5 juta) anggaran untuk hari pemilihan, dan bukan disetorkan ke pihak kami (kecamatan). Semua uang dikelola oleh P2K masing-masing untuk berbagai keperluan yang tercantum dalam RAB,” terangnya.
Menurut Rahmadsyah, jadwal pemilihan keuchik diagendakan setelah Hari Raya Idul Adha. Apabila masih ada gampong belum punya bakal calon keuchik yang mendaftar setelah perpanjangan masa pendaftaran, maka akan dijabat oleh penjabat (Pj) keuchik.
“Namun, kami sangat mengharapkan semua gampong dipimpin keuchik definitif. Dan saya tidak mengkondisikan di gampong-gampong hanya ada calon tunggal,” pungkasnya.
BACA JUGA: Pilchiksung Belasan Gampong di Peusangan Terancam Gagal, Kajari Bireuen Ungkap Persoalan Sebenarnya
Tidak Ada Hubungan Belum Cair DD
Sepinya pendaftar bakal calon keuchik di 16 gampong dalam Kecamatan Peusangan, tidak ada kaitannya dengan belum cairnya Dana Desa (DD).
Hal itu disampaikan seorang aparatur gampong yang menjawab Kabar Bireuen. Buktinya, kata dia, ada gampong yang belum cair DD, tetapi tahapan pemilihan keuchik tetap jalan dan sudah ada yang mendaftar sebagai bakal calon.
“Anggaran dari DD kan untuk pemilihan keuchik, bukan untuk calon keuchik. Jadi, tidak ada kaitannya antara cair DD dengan yang mencalonkan keuchik,” sebut seorang aparatur gampong yang enggan namanya dipublikasikan. (Rizanur)