Rabu, 21 Mei 2025

Omzet Rp 2 Juta Per Hari, Rosmiati 36 Tahun Tekuni Pembuatan Kue Bhoi

KABAR BIREUEN– Rosmiati sudah menekuni usaha pembuatan kuliner Aceh sejak 36 tahun yang lalu. Salah satu usaha andalannya adalah kue bhoi, bolu khas Aceh.

Ditemui di kediamannya di Gampong Cot Batee, Kecamatan Kuala, Bireuen, Selasa (12/9/2017), Rosmiati menyebutkan, dalam sehari dia membuat kue bhoi sebanyak 5 ribu buah.

“Kalau bhoi ukuran kecil saya jual Rp 500, sementara bhoi ukuran besar Rp 5 ribu sedangkan jenis bhoi khusus ikan kakap Rp 15 ribu,” katanya.

Dijelaskannya, untuk pembuatan kue bhoi yang bahan baku utamanya terdiri dari tepung, gula dan telur ayam itu, dia mempekerjakan lima orang tenaga kerja, dengan moodal Rp 1 juta per hari.

“Omzet standar yang biasa kita peroleh Rp 2 juta per hari, kalau lebaran bisa meningkat sampai Rp 5 juta. Karena, bhoi saat lebaran banyak dipesan,” ungkapnya.

Bhoi yang diproduksinya itu biasanya dijual sampai ke Samalanga dan Lhokseumawe, Namun, ada juga yang datang langsung ke tempat usahanya, yang berada depan kantor Camat Kuala itu.

Selain membuat bhoi, yang sudah dimulai sejak tahun 1981 itu, Rosmiati juga membuat, dodol, wajik, halua, meusekutan, kekukarah, dan grieng. Dodol yang dibuatnya dijual Rp 300 ribu per talam (nampan).

“Harapan saya, agar pemrintah memperhatikan usaha yang dirintisnya, baik memberikan modal usaha dan membuka pangsa pasar yang lebih luas lagi. Sehingga usahanya makin berkembang dan bisa menambah tenaga kerja, terutama kaum perempuan,” harap Rosmiati.

Kue Boi ini biasa dijadikan seserahan yang diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita pada acara pernikahan. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, Kue ini beralih fungsi menjadi buah tangan jika berkunjung ke rumah sanak saudara, khitanan maupun kelahiran.

Pada umumnya seluruh permukaan kue bolu bertekstur lembut, dipanggang dengan cetakan khusus sampai tekstur luarnya kering, akan tetapi didalamnya tetap lembut.

Kue Bhoi bisa tahan beberapa bulan. Makanan ini tahan lama dengan perantaraan gula sebagai pengawet. Bentuknya bervariasi,  ada yang menyerupai ikan, bunga, bintang, binatang, dan loyang. Luarnya berwarna kuning. Bila dibelah, terlihat isi dalamnya putih. Meski berbenda bentuk, rasa yang disajikan tetap sama, gurih dan lezat.

Di Aceh, kue ini biasa dimakan dengan segelas kopi atau teh untuk dicelup. Hampir di setiap acara khanduri atau syukuran, kue bhoi disajikan. (Ihkwati)

KABAR TERBARU

Polres Bireuen Ungkap Dua Kasus Curanmor, Empat Pelaku Dibekuk di Lhokseumawe dan Gayo Lues

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi dan waktu berbeda...

Tiga Amanah Strategis untuk Marlina: Misi Mencetak Generasi Aceh Sehat, Cerdas, dan Berkarakter

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh - Upaya membentuk generasi Aceh yang sehat, cerdas, dan berkarakter mendapat penguatan baru dengan dikukuhkannya Marlina sebagai Bunda PAUD, Bunda...

Sudah Belasan Tahun Anak Yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Tak Lagi Terima Bantuan...

0
KABAR BIREUEN, Gandapura - Anak yatim dan anak fakir miskin yang ditampung di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura, Kabupaten Bireuen selama ini tidak lagi menerima...

Pemkab Bireuen Peringati Harkitnas ke-117, Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menggelar upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025. Mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat"...

Jembatan Peudada Ditutup Mulai 21 Mei, Polisi Rekayasa Lalu Lintas

0
KABAR BIREUEN, Peudada - Jembatan Peudada 1 yang menjadi penghubung vital jalur lintas Medan–Banda Aceh akan ditutup total selama tiga bulan mulai Rabu, 21 Mei...

KABAR POPULER

Tambahan Uang Saku Baitul Asyi Jadi 3.000 Riyal, Jemaah Haji Diminta Sabar dan Ikhlas

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, memberikan kabar gembira bagi jemaah calon haji (JCH) Aceh. Dalam acara...

Jembatan Peudada Ditutup Mulai 21 Mei, Polisi Rekayasa Lalu Lintas

0
KABAR BIREUEN, Peudada - Jembatan Peudada 1 yang menjadi penghubung vital jalur lintas Medan–Banda Aceh akan ditutup total selama tiga bulan mulai Rabu, 21 Mei...

Sudah Belasan Tahun Anak Yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Tak Lagi Terima Bantuan...

0
KABAR BIREUEN, Gandapura - Anak yatim dan anak fakir miskin yang ditampung di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura, Kabupaten Bireuen selama ini tidak lagi menerima...

Lantik Pejabat Eselon II, III, dan IV, Ini Pesan Gubernur Mualem

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengambil sumpah dan melantik pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II), pejabat administrator (eselon III) dan...

Polres Bireuen Ungkap Dua Kasus Curanmor, Empat Pelaku Dibekuk di Lhokseumawe dan Gayo Lues

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi dan waktu berbeda...