KABAR BIREUEN, Peusangan – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bireuen, yang terletak di Jalan Almuslim, Desa Neuheun, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, kini boleh berbangga dengan prestasi salah satu siswinya, Azzahira Qamara Azzuri. Sebab, siswi kelas VI tersebut terpilih mewakili Provinsi Aceh untuk berlaga di Kompetisi Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Tingkat Nasional 2024, yang akan diadakan pada 7-9 November 2024 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Azzahira berhasil mencapai prestasi membanggakan itu, setelah melalui proses seleksi ketat, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Perjalanan kompetisi ini diawali dengan seleksi tingkat kabupaten yang diikuti ratusan siswa dari berbagai madrasah di Kabupaten Bireuen.
Berkat ketekunan dan kemampuannya yang luar biasa dalam berbahasa Arab, Azzahira berhasil lolos seleksi di tingkat kabupaten. Kemudian, ia melanjutkan perjuangannya ke tingkat Provinsi Aceh.
Pada seleksi tingkat provinsi yang diselenggarakan Forum MGMP Bahasa Arab se-Indonesia pada 5 Oktober 2024 di Banda Aceh, Azzahira menunjukkan kemampuan bahasa Arab yang gemilang dan berhasil meraih posisi ketiga. Dengan prestasi tersebut, ia berhak mewakili Aceh di ajang nasional, membawa nama baik madrasah, daerah, dan provinsi.
Kepala MIN 1 Bireuen, Sardani, S.Pd, dalam keterangannya kepada Kabar Bireuen, Senin (4/11/2024), menyambut gembira keberhasilan Azzahira tersebut. Ia mengungkapkan rasa bangga yang mendalam atas prestasi yang telah diraih putri dari pasangan Dedi Eryadi dan Ermawati, yang berasal dari Desa Me Rayeuk, Kecamatan Peusangan Selatan.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga atas pencapaian Azzahira Qamara Azzuri yang telah mengharumkan nama madrasah, daerah, dan provinsi. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dari Azzahira sendiri, ditambah dengan dukungan maksimal dari guru-guru pembina,” ujar Sardani.
Dijelaskan Sardani, prestasi Azzahira ini tidak lepas dari bimbingan intensif yang diberikan para guru pembina di MIN 1 Bireuen, yaitu Maulida, S.Pd dan Siti Nurjannah, S.Hum. Kedua guru ini telah berperan penting dalam mempersiapkan Azzahira secara maksimal. Mereka memberikan waktu ekstra untuk latihan, bimbingan, dan motivasi yang terus-menerus selama proses persiapan hingga pelaksanaan lomba.
“Para guru pembina telah mengorbankan banyak waktu dan tenaga demi kesuksesan Azzahira, dan keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras mereka,” ungkapnya.
Menurut Sardani, di MIN 1 Bireuen, pihak madrasah berkomitmen untuk terus menggali potensi siswa melalui berbagai program pendidikan khusus, seperti kelas digital, kelas tahfidz, dan kelas tilawah. Program-program ini diadakan untuk melatih dan mempersiapkan siswa dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik, agar siap bersaing di berbagai kompetisi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
“Kami ingin membina siswa-siswi yang memiliki potensi dan minat di bidang masing-masing agar dapat berprestasi. Keberhasilan Azzahira menjadi motivasi yang sangat berarti bagi siswa lainnya untuk terus belajar dan meraih prestasi,” tambah Sardani.
Pada 6 November 2024, Azzahira dijadwalkan berangkat ke Jakarta bersama tim pendukung dan guru pendamping. Sardani berharap agar masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen, turut mendoakan dan mendukung perjuangan Azzahira agar ia dapat meraih hasil terbaik di ajang nasional ini.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh, semoga ananda Azzahira Qamara Azzuri dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Aceh di kancah nasional,” ucap Sardani penuh harap.
Kompetisi Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional 2024 akan menjadi ajang pembuktian bagi Azzahira untuk bersaing dengan para peserta terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Selain menjadi kesempatan emas bagi Azzahira untuk memperluas wawasan dan pengalaman, ajang ini juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh yang berharap agar putri daerah mereka dapat membawa pulang prestasi di tingkat nasional.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari keluarga, madrasah, dan masyarakat, Azzahira diharapkan mampu tampil optimal dan berprestasi di tingkat nasional. Keberhasilan ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di MIN 1 Bireuen dan madrasah-madrasah lain di Aceh, untuk terus mengejar prestasi di bidang bahasa Arab dan juga berbagai bidang ilmu lainnya. (Hermanto)