Kamis, 22 Mei 2025

Jembatan Kutablang Mulai Dibongkar

* Butuh Waktu 45 Hari untuk Pembongkaran

BIREUEN – Jembatan Krueng Tingkeum yang berada di jalan nasional Banda Aceh-Medan kawasan Kutablang, Kabupaten Bireuen, mulai dibongkar pada Senin (13/3). Jembatan yang dibangun pada 1991 tersebut dibongkar untuk dibangun yang baru, karena jembatan tersebut miring sejak beberapa waktu lalu.

Sementara lalu lintas kendaraan mulai dari roda dua hingga bus dan truk-truk berbadan besar, dialihkan ke jalur alternatif. Kendaraan dari arah Banda Aceh ke Medan dialihkan ke jalur alternatif sebelah utara jembatan, sedangkan dari arah Medan ke Banda Aceh dialihkan melalui jalur alternatif sebelah selatan jembatan.

Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PU Aceh Wilayah Bireuen, Amri Mirza kepada Serambi, mengatakan proses pembongkaran diperkirakan sampai 45 hari. Setelah itu langsung dilanjutkan pembangunan jembatan baru yang saat ini dalam proses tender di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta.

Amri mengatakan, dari dua ruas jalan alternatif yang disiapkan, ruas jalan alternatif sebelah utara jembatan memang belum memadai atau belum sesuai standar nasional, meskipun sudah beberapa kali dilakukan perbaikan. Namun karena kondisi jembatan yang semakin miring, penutupan jembatan tak mungkin diundur lagi.

“Kalau diundur lagi dan suatu waktu terjadi musibah, banyak orang yang harus bertanggungjawab, terutama sekali Satker dan aparat penegak hukum yaitu Polres Bireuen. Karena itulah diambil keputusan ditutup total dan pembongkarannya dimulai. Jembatan yang baru diperkirakan rampung dan bisa digunakan Desember 2017,” kata Amri.

Amri menambahkan, daya tahan ruas jalan alternatif tidak sama dengan ruas jalan nasional. Pihaknya mengharapkan angkutan membatasi tonase, maksimal 20 ton sudah termasuk berat kendaraannya. Saat melintasi jalan alternatif, kecepatan maksimal 30 Km/jam. Amatan Serambi, kemarin, alat berat mulai bekerja membongkar Jembatan Kutablang pukul 10.00 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Krueng Tingkeum yang berada di jalan Banda-Aceh Medan, kawasan Kutablang, Bireuen, sejak Jumat (20/1) pukul 02.00 WIB, posisinya menjadi miring. Penyebabnya, pilar bawah jembatan dihantam tumpukan balok kayu yang dibawa arus deras sungai itu. Sejak saat itu, arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.

Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK kepada Serambi, Senin (13/3) meminta masyarakat yang rumahnya berada di sepanjang ruas jalan alternatif, bisa memahami kebijakan pengalihan arus lalu lintas tersebut untuk kepentingan bersama.

Terkait ruas jalan alternatif yang masih perlu perbaikan, Kapolres mengatakan, perbaikan terus dilakukan pada titik-titik kerusakan. Selain itu, pihaknya juga sudah meminta rekanan menyiagakan alat berat di lokasi, agar bisa langsung bekerja jika terjadi kerusakan pada badan jalan.

Selain itu, Kapolres kembali mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati saat melintasi jalan alternatif. Selain karena banyaknya warga, jalan alternatif juga sempit. “Bisa membayakan pengendara bila saling mendahului atau berkecepatan tinggi,” kata Kapolres Bireuen. (Serambi Indonesia)

KABAR TERBARU

Akses Tol Padang Tiji–Seulimum Dibuka untuk Jamaah Haji, Pemerintah Aceh Apresiasi PT Hutama Karya

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Hutama Karya (Persero) dan seluruh pihak terkait atas dibukanya akses khusus Jalan...

Pengabdian Masyarakat, UMMAH dan Lazismu Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia di Jangka Alue

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Puluhan lansia di Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang...

Ratusan Siswa SD Adu Kemampuan di Ajang KOSN Jeumpa, Siapkan Generasi Sportif dan Berprestasi

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Sebanyak 178 siswa Sekolah Dasar (SD) dari Kecamatan Kota Juang, Jeumpa, dan Kuala, beradu kemampuan dalam Kompetisi Olahraga Siswa...

Masyarakat Keluhkan Lesunya Perekonomian Bireuen, Pemerintah Diminta Cari Solusi

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Masyarakat mengeluhkan kondisi perekonomian Kabupaten Bireuen yang dinilai stagnan, akibat belum cairnya sejumlah anggaran, yang dibutuhkan untuk menjalankan program pembangunan. Tak...

Polres Bireuen Ungkap Dua Kasus Curanmor, Empat Pelaku Dibekuk di Lhokseumawe dan Gayo Lues

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi dan waktu berbeda...

KABAR POPULER

Tambahan Uang Saku Baitul Asyi Jadi 3.000 Riyal, Jemaah Haji Diminta Sabar dan Ikhlas

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, memberikan kabar gembira bagi jemaah calon haji (JCH) Aceh. Dalam acara...

Polres Bireuen Ungkap Dua Kasus Curanmor, Empat Pelaku Dibekuk di Lhokseumawe dan Gayo Lues

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi dan waktu berbeda...

Jembatan Peudada Ditutup Mulai 21 Mei, Polisi Rekayasa Lalu Lintas

0
KABAR BIREUEN, Peudada - Jembatan Peudada 1 yang menjadi penghubung vital jalur lintas Medan–Banda Aceh akan ditutup total selama tiga bulan mulai Rabu, 21 Mei...

Sudah Belasan Tahun Anak Yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Tak Lagi Terima Bantuan...

0
KABAR BIREUEN, Gandapura - Anak yatim dan anak fakir miskin yang ditampung di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura, Kabupaten Bireuen selama ini tidak lagi menerima...

Masyarakat Keluhkan Lesunya Perekonomian Bireuen, Pemerintah Diminta Cari Solusi

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Masyarakat mengeluhkan kondisi perekonomian Kabupaten Bireuen yang dinilai stagnan, akibat belum cairnya sejumlah anggaran, yang dibutuhkan untuk menjalankan program pembangunan. Tak...