KABAR BIREUEN, Bireuen – Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, bersama Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si, menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bireuen dan Badan Bahasa, yang turut melibatkan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan.
Penandatanganan tersebut berlangsung pada malam puncak peringatan HUT ke-26 Kabupaten Bireuen di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Sabtu (11/10/2025), sekaligus menandai penutupan kegiatan Pekan Kebudayaan Bireuen I Mahakarya Bumoe Jeumpa Tahun 2025.
Bupati Mukhlis menyambut baik terjalinnya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bireuen, Badan Bahasa, dan Universitas Almuslim. Ia menilai, penguatan bahasa dan sastra Indonesia merupakan bagian dari pembangunan karakter bangsa yang harus dimulai dari daerah.
“Bahasa adalah wajah peradaban. Dengan kerja sama ini, kita ingin menjadikan Bireuen bukan hanya dikenal karena sejarah dan budayanya, tetapi juga karena komitmennya dalam menjaga dan mengembangka bahasa Indonesia,” ujar Bupati Mukhlis.
Dia berharap, kolaborasi tersebut menjadi pintu bagi lahirnya berbagai program pendidikan, penelitian, dan literasi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah akan terus mendorong kegiatan akademik yang selaras dengan pelestarian nilai-nilai budaya dan kebangsaan. Semoga kerja sama ini membawa dampak positif bagi dunia pendidikan dan penguatan identitas bangsa di Bireuen,” ucapnya.
Selain Bupati dan Kepala Badan Bahasa, dokumen kerja sama juga ditandatangani oleh Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., yang bertindak atas nama lembaga perguruan tinggi tersebut.
Kerja sama ini dituangkan dalam dokumen resmi bernomor 18.7/UN32.IV/KS/2025 dari pihak Badan Bahasa dan 1989/KERMA-Umuslim/X/2025 dari pihak Umuslim.

Rektor Umuslim, Dr. Marwan, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Badan Bahasa yang telah menggandeng pihaknya dalam kolaborasi nasional tersebut.
“Bahasa Indonesia adalah identitas dan kebanggaan bangsa. Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam penelitian, pembinaan, dan pengajaran bahasa serta sastra di berbagai lini akademik dan sosial,” ujar Marwan.
Menurut Marwan, kerja sama tersebut juga memperkuat posisi Umuslim sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada pelestarian dan pengembangan budaya lokal dalam bingkai kebangsaan.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menilai kemitraan dengan perguruan tinggi merupakan bagian penting dari strategi nasional dalam memperkuat ekosistem bahasa dan sastra Indonesia di dunia pendidikan.
“Kami melihat Universitas Almuslim memiliki potensi besar dan komitmen kuat dalam pengembangan literasi, pendidikan bahasa, dan kegiatan akademik berbasis kebudayaan. Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi daerah yang berorientasi pada keberlanjutan,” ungkap Hafidz.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi momentum penting bagi Kabupaten Bireuen untuk terus memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, literasi, dan kebudayaan, sejalan dengan semangat hari jadi ke-26 yang mengusung tema pembangunan berbasis kearifan lokal. (Suryadi)