Kamis, 22 Mei 2025

Brebes Banjir, Pemerintah Harus Antisipasi Harga Bawang Merah Naik

Kabarbireuen – Sentra bawang merah di Brebes Jawa Tengah, dilanda banjir akibat tanggul jebol dan curah hujan tinggi. Akibatnya sekitar 200 hektar lahan terancam tidak bisa panen atau setara 2.000 ton produksi.

Selain itu, bawang merah saat ini cenderung dikirim ke pasar untuk konsumsi sehingga petani merasa kesulitan untuk menanam kembali bibitnya. Akibatnya, harga bibit bawang merah naik menjadi Rp 40.000/kg dari sekitar Rp 20.000/kg.

Sekjen Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Ikhwan Arif mendorong pemerintah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah naiknya bawang merah di pasaran akibat risiko kurangnya stok bawang merah. Jika stok bawang merah berkurang untuk ditanam lagi maupun untuk konsumsi, diperkirakan akan ada risiko inflasi.

“Saya memberikan warning saja kan kebijakannya di pemerintah. Ada faktor inflasi bawang merah dan cabai dianggap sebagai bahan pokok diimbau negara melakukan tindakan,” kata Ikhwan, saat dihubungi detikFinance, Jumat (3/3/2017).

Ia mendorong pemerintah untuk menyumbangkan benih kepada petani agar menanam bawang lagi demi mengejar luar tambah tanam.

“Mau nanam lagi harga benihnya mahal. Kalau bisa negara menyumbang benihnya kalau punya stok benih. Selama ini belum ada penyerapan apa-apa untuk bawang merah. Kita sudah mengimbau dari 2 tahun lalu supaya tidak ribut saat harga naik,” katanya.

Ia mengatakan selama pemerintah tidak melakukan upaya untuk menstabilkan harga seperti menyuplai benih bawang merah. Maka tidak terjamin adanya penambahan luas tambah tanam.

“Selama tidak ada kegiatan apapun untuk menekan harga, jangan beraharap produksi dari kita karena terbaca luasannya tidak ada penambahan area tanam. Mau penambahan area tanam selama bibitnya mahal juga (petani) tidak akan lagi tanam,” kata Ikhwan.

Jika harga bawang sudah naik sejak awal tahun, ia mengkhawatirkan akan terus naik karena suplai bawang untuk ditanami dan konsumsi berkurang. Dia mendorong negara memberikan upaya antisipasi untuk menstabilkan harga sebelum terjadi inflasi karena harga bawang naik.

“Negara yang memberikan solusi karena bawang dilepas baik dari benihnya maupun sayurnya diandalkan ke petani. Pemerintah belum bisa melakukan apapun untuk bikin stabilisasi harga bawang merah. Jangan disalahkan petani tidak tanam. Dia mau tanam kalau resiko bibitnya mahal juga tidak mau,” ujarnya.

“Pemeritah harus melakukan kegiatan untuk stabilisasi harga bawang dengan laporan akan terjadi kekurangan pasokan, apa yang akan dilakukan pemerintah terutama di bawah Menko. Jangan sampai kemudian nanti disalahkan petaninya atau asosiasinya dimarahin,”imbuhnya. [detik.com]

KABAR TERBARU

Akses Tol Padang Tiji–Seulimum Dibuka untuk Jamaah Haji, Pemerintah Aceh Apresiasi PT Hutama Karya

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Hutama Karya (Persero) dan seluruh pihak terkait atas dibukanya akses khusus Jalan...

Pengabdian Masyarakat, UMMAH dan Lazismu Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia di Jangka Alue

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Puluhan lansia di Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang...

Ratusan Siswa SD Adu Kemampuan di Ajang KOSN Jeumpa, Siapkan Generasi Sportif dan Berprestasi

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Sebanyak 178 siswa Sekolah Dasar (SD) dari Kecamatan Kota Juang, Jeumpa, dan Kuala, beradu kemampuan dalam Kompetisi Olahraga Siswa...

Masyarakat Keluhkan Lesunya Perekonomian Bireuen, Pemerintah Diminta Cari Solusi

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Masyarakat mengeluhkan kondisi perekonomian Kabupaten Bireuen yang dinilai stagnan, akibat belum cairnya sejumlah anggaran, yang dibutuhkan untuk menjalankan program pembangunan. Tak...

Polres Bireuen Ungkap Dua Kasus Curanmor, Empat Pelaku Dibekuk di Lhokseumawe dan Gayo Lues

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi dan waktu berbeda...

KABAR POPULER

Tambahan Uang Saku Baitul Asyi Jadi 3.000 Riyal, Jemaah Haji Diminta Sabar dan Ikhlas

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, memberikan kabar gembira bagi jemaah calon haji (JCH) Aceh. Dalam acara...

Polres Bireuen Ungkap Dua Kasus Curanmor, Empat Pelaku Dibekuk di Lhokseumawe dan Gayo Lues

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi dan waktu berbeda...

Jembatan Peudada Ditutup Mulai 21 Mei, Polisi Rekayasa Lalu Lintas

0
KABAR BIREUEN, Peudada - Jembatan Peudada 1 yang menjadi penghubung vital jalur lintas Medan–Banda Aceh akan ditutup total selama tiga bulan mulai Rabu, 21 Mei...

Sudah Belasan Tahun Anak Yatim di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Tak Lagi Terima Bantuan...

0
KABAR BIREUEN, Gandapura - Anak yatim dan anak fakir miskin yang ditampung di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura, Kabupaten Bireuen selama ini tidak lagi menerima...

Masyarakat Keluhkan Lesunya Perekonomian Bireuen, Pemerintah Diminta Cari Solusi

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Masyarakat mengeluhkan kondisi perekonomian Kabupaten Bireuen yang dinilai stagnan, akibat belum cairnya sejumlah anggaran, yang dibutuhkan untuk menjalankan program pembangunan. Tak...