Jumat, 9 Mei 2025

Akademisi Machfud Azhari: Kemiskinan di Aceh Akibat Pola Konsumtif dan Ketergantungan Dengan Sumatera Utara

KABAR BIREUEN-Machfud Azhari, salah satu akademisi Bireuen menyebutkan, penyebab kemiskinan yang terjadi di Aceh secara umum adalah pola masyarakat yang konsumtif dan ketergantungan dengan Sumatera Utara.

Hal itu dikatakannya di hadapan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Bireuen dalam rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskìnan Bireuen tahun 2023, Selasa (12/9/2023) di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.

Dikatakan Machfud, ratusan milyar uang Aceh beredar di Sumatera Utara setiap bulannya.

“Hampir setiap bahan pokok kita dikirim dari Sumatera Utara. Bukankah kita punya lahan yang cukup untuk memproduksi bahan pokok sendiri,” sebutnya.

Dia mencontohkan di saat musim panen semua gabah yang ada di Aceh dikirim ke Sumatera Utara yang dikumpulkan oleh tengkulak dan toke-toke di desa.

Disaat musim tanam, padi yang sudah menjadi beras kembali dikirim ke Aceh dengan harga yang lebih mahal.

“Disinilah perlu hadir Pemerintah dalam menekan harga agar gabah dari petani bisa terjangkau dan petani kita sejahtera. Jangan sampai ada pihak ketiga yang bermain dalam penentuan harga beras di Aceh,” harapnya.

Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) Bireuen itu menyebutkan, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian punya data yang konkrit dalam hal ini.

Bahkan hampir setiap triwulan Bank Indonesia melakukan Survei Konsumen dan Survei harga pasar yang berakibat kepada inflasi.

“Kita bisa melihat dari data tersebut sehingga bisa membuat program yang bersifat sustainable development dalam penanggulangan kemiskinan dan masih banyak hal yang bisa kita lakukan dalam penanggulan kemiskinan ini,” jelasnya.

Menurut Machfud, penanggulangan kemiskinan di Bireuen perlu melibatkan setiap stake holder dengan berbagai program dan kebijakan.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri, harus adanya sinergitas pemerintah dan swasta,” katanya.

Bireuen punya potensi yang besar dalam melakukan penanggulangan kemiskinan dengan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.

Di Bireuen ada tiga universitas dan 6 perguruan tinggi. Jika ada 5000 mahasiswa dari luar daerah dalam mereka rata rata membelanjakan uangnya sebanyak Rp2 Juta perbulan.

“Maka setiap bulan uang beredar di Kabupaten Bireuen sebanyak Rp10 milyar perbulan dan Rp120 milyar setiap tahunnya,” ungkapnya.

Disebutkan Machfud,  sejumlah program yang berdampak langsung ke masyarakat mampu dibawa dan berefek langsung terhadap penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bireuen. Seperti rumah rehap, sanitasi dan lainnya. Ini patut disyukuri dan dibanggakan.

“Pemkab Bireuen perlu membuat Road Map (Peta Rancangan) program berdampak langsung ke Masyarakat agar Kemiskinan bisa berkurang dan dapat ditanggulangi di Kabupaten Bireuen,” pungkasnya.

Kegiatan yang digelar Bappeda Bireuen itu dihadiri  26 SKPK dan 3 perguruan tinggi, membahas tentang evaluasi program dan mendengar sejumlah keterangan dinas terkait terhadap capaian penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bireuen. (Ihkwati)

KABAR TERBARU

Danrem Lilawangsa Kobarkan Semangat Purnawirawan TNI-Polri: Jiwa Prajurit Tak Pernah Mati

0
KABAR BIREUEN, Lhokseumawe – Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, membakar semangat ratusan purnawirawan TNI-Polri dalam acara silaturahmi di Gedung Ahmad Yani,...

Gunakan Uang Pribadi, Edi Obama Renovasi Markas PMI Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Jeumpa - Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Edi Saputra atau Edi Obama, akan merenovasi Markas PMI di Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Hal itu...

Pembangunan Jalan Jantho–Keumala Minta Diprioritaskan, HRD: Ini Poros Baru Ekonomi Aceh

0
KABAR BIREUEN, Jakarta – Jalan lintas tengah yang menghubungkan Kota Jantho (Aceh Besar) dan Keumala (Pidie) diyakini akan menjadi poros baru pertumbuhan ekonomi di...

Aksi Nyata Kepedulian Sosial, PMI Bireuen Bantu Kursi Roda untuk Pemuda Lumpuh Layu

0
KABAR BIREUEN, Jeumpa – Dalam momen peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen menunjukkan aksi...

Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, PMI Bireuen Gelar Bakti Sosial

0
KABAR BIREUEN, Jeumpa - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen melaksanakan kegiatan bakti sosial di Gampong (Desa) Teupok Tunong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis (8/5/2025). Ketua...

KABAR POPULER

Tiga Pelajar Terbaik Bireuen Siap Harumkan Nama Daerah di Seleksi Paskibraka Aceh 2025

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Tiga pelajar terbaik dari Kabupaten Bireuen resmi diberangkatkan untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Aceh tahun...

Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, PMI Bireuen Gelar Bakti Sosial

0
KABAR BIREUEN, Jeumpa - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen melaksanakan kegiatan bakti sosial di Gampong (Desa) Teupok Tunong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis (8/5/2025). Ketua...

Dari Total Rp15,5 Miliar, Debitur BPRS Kota Juang Telah Kembalikan Tunggakan Kredit ke Kejari...

0
KABAR BIREUEN,Bireuen- Seorang Debitur, penunggak kredit eks PT. BPRS Kota Juang Iskandar Ismail, mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, Rabu (7/5/2025), untuk melakukan pembayaran kewajiban...

Kerja Sama dengan UIA, Yayasan At-Tibyan Center Indonesia Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Kelas Internasional

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Yayasan At-Tibyan Center Indonesia kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab kelas internasional tahun akademik...

Aksi Nyata Kepedulian Sosial, PMI Bireuen Bantu Kursi Roda untuk Pemuda Lumpuh Layu

0
KABAR BIREUEN, Jeumpa – Dalam momen peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen menunjukkan aksi...