Minggu, 5 Oktober 2025

Akademisi Machfud Azhari: Kemiskinan di Aceh Akibat Pola Konsumtif dan Ketergantungan Dengan Sumatera Utara

KABAR BIREUEN-Machfud Azhari, salah satu akademisi Bireuen menyebutkan, penyebab kemiskinan yang terjadi di Aceh secara umum adalah pola masyarakat yang konsumtif dan ketergantungan dengan Sumatera Utara.

Hal itu dikatakannya di hadapan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Bireuen dalam rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskìnan Bireuen tahun 2023, Selasa (12/9/2023) di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.

Dikatakan Machfud, ratusan milyar uang Aceh beredar di Sumatera Utara setiap bulannya.

“Hampir setiap bahan pokok kita dikirim dari Sumatera Utara. Bukankah kita punya lahan yang cukup untuk memproduksi bahan pokok sendiri,” sebutnya.

Dia mencontohkan di saat musim panen semua gabah yang ada di Aceh dikirim ke Sumatera Utara yang dikumpulkan oleh tengkulak dan toke-toke di desa.

Disaat musim tanam, padi yang sudah menjadi beras kembali dikirim ke Aceh dengan harga yang lebih mahal.

“Disinilah perlu hadir Pemerintah dalam menekan harga agar gabah dari petani bisa terjangkau dan petani kita sejahtera. Jangan sampai ada pihak ketiga yang bermain dalam penentuan harga beras di Aceh,” harapnya.

Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) Bireuen itu menyebutkan, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian punya data yang konkrit dalam hal ini.

Bahkan hampir setiap triwulan Bank Indonesia melakukan Survei Konsumen dan Survei harga pasar yang berakibat kepada inflasi.

“Kita bisa melihat dari data tersebut sehingga bisa membuat program yang bersifat sustainable development dalam penanggulangan kemiskinan dan masih banyak hal yang bisa kita lakukan dalam penanggulan kemiskinan ini,” jelasnya.

Menurut Machfud, penanggulangan kemiskinan di Bireuen perlu melibatkan setiap stake holder dengan berbagai program dan kebijakan.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri, harus adanya sinergitas pemerintah dan swasta,” katanya.

Bireuen punya potensi yang besar dalam melakukan penanggulangan kemiskinan dengan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.

Di Bireuen ada tiga universitas dan 6 perguruan tinggi. Jika ada 5000 mahasiswa dari luar daerah dalam mereka rata rata membelanjakan uangnya sebanyak Rp2 Juta perbulan.

“Maka setiap bulan uang beredar di Kabupaten Bireuen sebanyak Rp10 milyar perbulan dan Rp120 milyar setiap tahunnya,” ungkapnya.

Disebutkan Machfud,  sejumlah program yang berdampak langsung ke masyarakat mampu dibawa dan berefek langsung terhadap penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bireuen. Seperti rumah rehap, sanitasi dan lainnya. Ini patut disyukuri dan dibanggakan.

“Pemkab Bireuen perlu membuat Road Map (Peta Rancangan) program berdampak langsung ke Masyarakat agar Kemiskinan bisa berkurang dan dapat ditanggulangi di Kabupaten Bireuen,” pungkasnya.

Kegiatan yang digelar Bappeda Bireuen itu dihadiri  26 SKPK dan 3 perguruan tinggi, membahas tentang evaluasi program dan mendengar sejumlah keterangan dinas terkait terhadap capaian penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bireuen. (Ihkwati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Aksi Spontan Wagub Aceh, Sapa Sopir Truk Berpelat Luar Daerah di Geurutee dan Beri...

0
KABAR BIREUEN, Aceh Jaya – Momen menarik terjadi di kawasan Puncak Gunung Geurutee, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (4/10/2025), saat Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah,...

Kukuhkan Pengurus PWI Pusat, Menkomdigi: Pemerintah Daerah Wajib Dukung Program PWI

0
KABAR BIREUEN, Solo - Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Menkomdigi), Meutya Viada Hafid, mengapresiasi semangat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan terbentuknya kepengurusan baru periode...

Wamen Pelindungan Pekerja Migran Indonesia akan Buka Diklatsarnas KOKAM di Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM), Dzulfikar Ahmad Tawalla yang juga Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dipastikan akan...

Penyesuaian SOTK Baru, 610 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemerintah Aceh Dikukuhkan

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh - Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, M.Si, mengukuhkan 610 pejabat administrator dan pengawas dalam lingkungan Pemerintah Aceh,...

Ciptakan Kenyamanan, Satpol PP dan WH Bireuen Tertibkan Pedagang Musiman di Area Zona Merah

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Bireuen melakukan penertiban pedagang musiman di area zona...

KABAR POPULER

Ciptakan Kenyamanan, Satpol PP dan WH Bireuen Tertibkan Pedagang Musiman di Area Zona Merah

0
KABAR BIREUEN, Kota Juang - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Bireuen melakukan penertiban pedagang musiman di area zona...

Lantik Empat Imum Mukim di Makmur, Bupati Bireuen Harap Bijak dan Adil dalam Memimpin

0
KABAR BIREUEN, Makmur - Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST melantik dan mengambil sumpah empat imum mukim dalam Kecamatan Makmur, periode 2025-2030, di aula kantor...

Penyesuaian SOTK Baru, 610 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemerintah Aceh Dikukuhkan

0
KABAR BIREUEN, Banda Aceh - Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, M.Si, mengukuhkan 610 pejabat administrator dan pengawas dalam lingkungan Pemerintah Aceh,...

Wamen Pelindungan Pekerja Migran Indonesia akan Buka Diklatsarnas KOKAM di Bireuen

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM), Dzulfikar Ahmad Tawalla yang juga Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dipastikan akan...

Akademisi UMMAH: BSI Harus Selaras dengan Kepentingan Fiskal dan SDM Aceh

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Akademisi Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), Machfud Azhari, SE., M.S.M, menyoroti Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menggunakan ratusan unit mobil...