Kamis, 25 Desember 2025

Zikir Akbar di Masjid Agung Bireuen, Kenang 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doakan Korban Bencana

KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 21 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir, doa bersama, dan tausiyah di Masjid Agung Sulthan Jeumpa Bireuen, Rabu pagi, 24 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan penguatan spiritual masyarakat, terutama di tengah kondisi Bireuen yang baru dilanda banjir dan longsor.

Peringatan yang berlangsung khidmat tersebut menghadirkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Ustadz H. Salman Arifin, M.Ag, sebagai penceramah. Acara dibuka Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT.

Dalam sambutannya, Wabup Razuardi menyampaikan duka cita mendalam kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor, seraya mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan tsunami sebagai pengingat akan pentingnya kesabaran, kebersamaan, dan keimanan dalam menghadapi ujian kehidupan.

Ustadz, H. Salman Arifin, M.Ag, memberi tausyiah pada kegiatan mengenang 21 tahun tragedi Tsunami Aceh, di Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Bireuen, Rabu (24/12/2026) pagi. (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

Dia menjelaskan, bencana merupakan pengingat akan ketidakpastian hidup, sekaligus ajakan untuk memperkuat rasa syukur, meningkatkan kepedulian sosial, serta menjaga persatuan dan stabilitas daerah.

Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen terus mengupayakan penanganan dampak bencana secara maksimal dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu masyarakat.

“Melalui zikir dan doa ini, kita memohon ampunan dan perlindungan Allah SWT, sekaligus mendoakan para korban tsunami agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Razuardi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Bireuen, Azmi, S.Ag, menyampaikan, peringatan 21 tahun tsunami Aceh bukan sekadar mengenang tragedi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat nilai-nilai keislaman, persatuan, dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

Suasana zikir akbar dalam rangka mengenang 21 tahun tragedi Tsunami Aceh, di Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Bireuen. (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

Menurutnya, peristiwa tsunami pada 26 Desember 2004 yang menewaskan sekitar 250 ribu jiwa menjadi titik balik penting bagi Aceh, yang kemudian melahirkan perdamaian dan memperkuat implementasi Syariat Islam.

“Peringatan ini menjadi i’tibar untuk bermuhasabah diri, menumbuhkan persatuan dan kesatuan, serta meneguhkan kecintaan terhadap daerah dan tanah air,” kata Azmi.

Menurut Azmi, kegiatan ini didukung melalui anggaran DPA Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen Tahun 2025 dan diharapkan dapat mempererat ukhuwah serta meningkatkan pengamalan Syariat Islam di tengah masyarakat.

Rangkaian zikir, doa bersama, dan tausiyah tersebut diikuti unsur pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat, sebagai wujud kebersamaan dalam mengenang tragedi kemanusiaan sekaligus memohon keberkahan dan keselamatan bagi Kabupaten Bireuen ke depan. (Hermanto) 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Merasa Dizalimi Panitia, Peserta Seleksi PPIH di Bireuen Mengadu ke Menteri Haji dan Umrah

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen, Sarita, S.E., M.Si, mengadukan dugaan ketidakadilan dalam proses...

KKM Tematik UNIKI, Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Bersih Meunasah dan Rumah Warga di...

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) memasuki hari kedua di Desa Pante Gajah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten...

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Alue Kuta Hanyut ke Laut dan Permukiman Berubah Jadi...

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Banjir besar yang melanda Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan areal tambak....

Dosen UNISAI Jadi Keynote Speaker Konferensi Internasional di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia, Singgung Banjir...

0
KABAR BIREUEN, Kuala Lumpur - Dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Dr. Karimuddin Abdullah Lawang, MA., CIQnR, mendapat kehormatan sebagai keynote speaker dalam kegiatan...

Anak-anak Korban Banjir dan Kelompok Rentan di Bireuen Dapat Pendampingan Psikososial dari Tim PKM...

0
KABAR BIREUEN, Kuala — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan turun langsung ke lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Bireuen untuk...

KABAR POPULER

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Alue Kuta Hanyut ke Laut dan Permukiman Berubah Jadi...

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Banjir besar yang melanda Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan areal tambak....

Zikir Akbar di Masjid Agung Bireuen, Kenang 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doakan Korban...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 21 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir, doa bersama, dan tausiyah di Masjid Agung Sulthan Jeumpa...

Gelar Aksi Damai, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bireuen Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatra sebagai...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Sebagai bentuk keprihatinan atas lambannya penanganan bencana banjir Sumatra (Aceh, Sumut, dan Sumbar), Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bireuen menggelar aksi...

12.752 Rumah di Bireuen Hilang dan Rusak Akibat Banjir

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Sebanyak 12.752 rumah di Kabupaten Bireuen dilaporkan hilang dan rusak akibat diterjang banjir bandang - tanah longsor pada 26 November...

KKM Tematik UNIKI, Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Bersih Meunasah dan Rumah Warga di...

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) memasuki hari kedua di Desa Pante Gajah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten...