KABAR BIREUEN-Sejumlah tenaga medis bagian farmasi yang biasanya melayani pasien di depo obat rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) dr Fauziah Bireuen melakukan mogok kerja, Jumat (16/6/2017) siang.

Akibat aksi tersebut, puluhan pasien rawat jalan yang hendaj menebus obat tak terlayani dan terlantar begitu saja.

Padahal, mereka sudah lama antri dan menunggu berjam-jam untuk bisa mengambil obat di depo obat rumah sakit plat merah itu.

Sejumlah pasien menyebutkan, mereka ak tahu pasti apa  yang terjadi, kenapa tak ada satupun petugas medis yang biasanya melayani pengambilan obat untuk pasien rawat jalan ada di tempatnya.

Tapi dari kabar yang mereka peroleh, tenaga medis mogok karena belum dibayarkan uang  jasanya.

“Kita kecewa dengan aksi tersebut, karena kami yang terkena imbasnya. Padahal kita sangat membutuhkan obat tersebut. Saya harap ini cepat diatasi dan dicari solusinya. Mereka menuntut hak, kita yang jadi korban,” sebut salah seorang pasien perempuan kecewa.

Informasi yang diperoleh Kabar Bireuen, aksi mogok kerja tenaga medis dan perwat di rumah sakit tersebut karena komplain kepada Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen terkait klaim uang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang sangat rendah.

“Kami sudah berdialog dengan pihak manajemen rumah sakit, namun tidak ada titik temu yang memuaskan. Karena itu, kami mengambil keputusan untuk tidak melayani masyarakat  selama satu jam,” sebut sejumlah perawat.

Terkait persoalan tersebut,  sampai berita ini diturunkan,  Direktur maupun Wadir RSUD dr. Fauziah Bireuen,  belum berhasil dikonfirmasi.(Ihkwati)