Kamis, 25 Desember 2025

Penghargaan Informatif KIP, Kado Akhir Tahun untuk Bupati Mukhlis

Oleh: M. Zubair, S.H.,M.H.
Kadis Kominfo dan Persandian Pemkab Bireuen

DI TENGAH kesedihan yang melanda masyarakat Aceh khususnya Kabupaten Bireuen akibat bencana banjir dan tanah longsor akhir November lalu ada sebersit kebahagiaan yang dirasakan Pemkab dan masyarakat Bireuen. Kebahagiaan itu adalah dimana pada pengumuman hasil monitoring dan evaluasi (Monev) keterbukaan informasi publik (KIP) yang dilakukan oleh Komisi Informasi Aceh dan telah diumumkan pada Harian Serambi Indonesia, Rabu 10 Desember lalu, Bireuen terpilih sebagai Badan Publik terbaik kategori informatif dengan nilai tertinggi 98,5. Prestasi ini merupakan kado akhir tahun 2025 yang dipersembahkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) sebagai PPID Utama Pemkab Bireuen. Penghargaan ini juga menunjukkan kinerja dan dedikasi Dinas tersebut dalam mengembangkan inovasi untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi publik sesuai dengan tupoksinya

Menurut salah seorang komisioner Komisi Informasi Aceh, M. Nasir menjelaskan bahwa mengingat kondisi Aceh saat ini sedang dilanda musibah maka acara malam peanugerah yang awalnya direncakanan akan dilaksanakan pada 12 Desember dibatalkan dan piagam serta sertifikat penghargaan akan dikirim berikutnya. Namun demikian walaupun tidak ada acara ceremony, tidak menurunkan semangat Pemkab Bireuen untuk terus berbuat yang terbaik untuk masyarakatnya.

Bireuen adalah sebuah Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara yang dibentuk pada tahun 1999 dengan luas wilayah lebih kurang 1.795,38 km², terletak diantara garis lintang 4°54-5°21 Lu dan 96°26-20-97°21 BT. Bireuen yang dikenal dengan julukan Kota Juang karena menjadi basis perjuangan kemerdekaan dan pernah menjadi ibu kota Negara Republik Indonesia selama satu minggu pada saat agresi militer Belanda tahun 1948.

Sejak pembentukan pada tahun 1999 Pemerintah Kabupaten Bireuen terus berbenah untuk kemudahan dalam pelayanan masyarakat dari semua sisi. Salah satunya adalah dalam hal keterbukaan informasi publik sesuai dengan amanah undang-undang nomor nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Adapun maksud pemerintah Kabupaten Bireuen konsisten menjalankan amanah undang-undang tersebut adalah untuk menjamin hak setiap orang memperoleh informasi publik, mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan negara, serta mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Sebagai upaya aktif menjalankan keterbukaan informasi publik, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama setiap tahun menciptakan inovasi baik secara digital maupun non digital agar memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi publik. Inovasi-inovasi yang dibangun Diskominsa Bireuen tersebut dinilai oleh Komisi Informasi Aceh (KIA) bersama seluruh Kabupaten/kota se-Aceh dan Bireuen selalu memperoleh predikat informatif dengan nilai tertinggi.

Pada tahun 2021 Diskominsa Bireuen mengupayakan inovasi non digital yaitu melakukan monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik untuk semua Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dan monev website gampong. Setelah dilakukan monev dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada SKPK-SKPK dan Gampong-gampong yang aktif menjalankan fungsi PPID pada setiap SKPK, dan gampong yang aktif mempulikasi informasi-informasi di gampong masing-masing. Inovasi ini dimaksudkan agar SKPK-SKPK dan gampong-gampong dalam Kabupaten Bireuen bersemangat menjalan fungsi PPID pada organisasi masing-masing.

Selanjutnya pada tahun 2022 Diskominsa Bireuen kembali berinovasi membangun layanan ramah disabilitas untuk memudahkan penyandang disabilitas berkonsultasi dan memperoleh informasi-informasi publik. Pada tahun yang sama Diskominsa Bireuen juga menciptakan sebuah inovasi spektakuler yang diberi nama “Seramoe Konsultasi PPID Gampong”. Inovasi ini sempat viral sehingga menjadi tujuan studi banding Dinas Kominfo lain baik dari dalam provinsi Aceh sendiri maupun luar Aceh.

Pemberian nama inovasi dengan kearifan lokal itu adalah agar aparatur gampong dalam Kabupaten Bireuen familiar dengan nama tersebut. Mereka tidak canggung untuk hadir ke “Seuramo” (istilah tempat mejeng pada rumah-rumah Aceh tempo dulu dan istilah tersebut telah akrab di telinga masyarakat Aceh) atau dalam Bahasa Indonesia disebut “Serambi” untuk datang berkonsultasi masalah PPID Gampong. Hasil dari inovasi tersebut telah banyak terbentuk PPID Gampong dalam Kabupaten Bireuen.

Pada tahun 2023 Diskominsa Bireuen merancang kembali satu inovasi untuk mengugah semangat PPID pelaksana pada setiap SKPK agar aktif mengaploud informasi-informasi pada web PPID masing-masing SKPK dengan nama inovasi “Gempa Tektonik Informasi Publik” (Gema Penguatan Teknologi Elektronik untuk Informasi Publik). Gempa tektonik ini diibaratkan suatu guncangan, secara bersama menguncangkan SKPK dan gampong agar informasi-informasi dapat disajikan kepada masyarakat atau pengguna informasi secara kontinyu.

Kegiatan guncangan yang dilakukan adalah dengan mengundang semua SKPK untuk mengadakan konsolidasi dengan merefres kebali mengenai keterbukaan informasi publik dan mengadakan pelatihan jurnalistik kepada operator gampong dengan narasumber wartawan senior Serambi Indonesia Yarmen Dinamika. Kegiatan tersebut telah menghasilkan output terbukanya akses informasi publik yang lebih luas, karena inovasi Gempa Tektonik Informasi Publik menjadi pemicu bagi setiap SKPK dan pemerintah gampong untuk senantiasa bertanggung jawab dan berorientasi kepada pelayana masyakat dengan sebaik-baiknya khusus dalam hal keterbukaan informasi publik.

Dengan adanya inovasi gempa tektonik juga telah melahirkan berbagai macam inovasi lainnya pada setiap SKPK yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam hal pelayanan. Misalnya pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah tercipta inovasi “Jaki Pakon” (Belanja Tunjukan KIA Dapat Diskon). Dengan inovasi ini dapat dirasakan langsung manfaat oleh masyarakat dan pelaku usaha yang mengalami peningkatan pendapatan. Selanjutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menciptakan inovasi “Siapda” (Sistem Informasi dan Angka Pendidikan Daerah), dimana dengan inovasi ini terintegrasi semua data kependidikan yang mudah diakses oleh pengguna informasi.

Demikian juga pada Diskominsa sendiri menciptakan inovasi Bir TTE (BireuenTanda Tangan Elektronik) yang dapat menginfisiensi waktu penanda tanganan suatu dokumen walaupun pimpinan berada di luar kantor. Disamping itu juga dapat menghemat biaya dalam hal penggunaan alat tulis kantor. Dan banyak inovasi-inovasi lainnya yang dipublis pada website masing-masing SKPK.

Agar masyarakat mudah mengetahui inovasi-inovasi yang bermanfaat tersebut, Diskominsa pada tahun 2024 terus berupaya mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektonik dengan menghimpun semua inovasi dari setiap SKPK dan mempublis dalam website bireuenkab.go.id. Upaya menghimpun itu diberi nama dengan inovasi “Bidik” (Bireuen Digital Untuk Kemajuan), dengan membidik yang tersembunyi dibuka untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi yang berguna bagi mereka.

Bidik ini merupakan inovasi berkelanjutan dari inovasi sebelumnya dan kembali memperoleh predikat dengan kategori Informatif berdasarkan hasil penilaiain Komisi Informasi Aceh, pada presentasi tanggal 16 0ktober 2025 lalu di Gedung kantor KIA. Penilaian yang dilakukan oleh tim ahli yang professional dalam bidang keterbukaan informasi publik dan komisiner KIA dengan sangat selektif Bireuen kembali memperoleh nilai tertinggi 98,5.

Kategori informatif yang diperoleh Pemkab Bireuen, menjadi pemicu untuk terus bebenah dengan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Keberhasilan Pemkab Bireuen selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Diskominsa untuk terus memperbaiki kinerja dalam rangka pelayanan keterbukaan informasi publik untuk segenap lapisan masyarakat.

Sementara inovasi non digital yang dikembangkan Diskominsa Bireuen untuk menyemangati seluruh SKPK dan gampong dalam Kabupaten Bireuen dengan melakukan monev serta memberi penghargaan pada upacara hari-hari besar nasional serta diliput media cetak dan elektonik telah diapdopsi oleh beberapa Kabupaten/kota lainnya. Pengabdopsian inovasi-inovasi Bireuen dalam rangka memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat ini juga menjadi nila plus bagi Pemkab Bireuen. Bahkan inovasi-inovasi yang dikembangkan Diskominsa itu juga diikut sertakan dalam lomba Inovasi Government Award (IGA) tingkat nasioal dan daerah.

Alhamdulillah inovasi-inovasi tersebut juga memperoleh predikat terbaik dan penghargaan atas usaha-usaha yang telah dilakukan Diskominsa. Selain itu pembinaan PPID Gampong juga telah menghasilkan salah satu gampong dalam Kabupaten Bireuen yaitu Gampong Meunasah Timu diikutkan dalam lomba Keterbukaan Informasi Publik tingkat nasional. Inovasi-inovasi ringan yang dibangun Diskominsa Bireuen namun sangat besar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Semoga inovasi-inovasi yang telah diciptakan Diskominsa dapat mewujudkan Pemerintah Kabupaten Bireuen yang transparan, akuntabel, dan partisiapatif di bawah kepemimpinan H. Mukhlis, ST. [*]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Merasa Dizalimi Panitia, Peserta Seleksi PPIH di Bireuen Mengadu ke Menteri Haji dan Umrah

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen, Sarita, S.E., M.Si, mengadukan dugaan ketidakadilan dalam proses...

Zikir Akbar di Masjid Agung Bireuen, Kenang 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doakan Korban...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 21 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir, doa bersama, dan tausiyah di Masjid Agung Sulthan Jeumpa...

KKM Tematik UNIKI, Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Bersih Meunasah dan Rumah Warga di...

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) memasuki hari kedua di Desa Pante Gajah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten...

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Alue Kuta Hanyut ke Laut dan Permukiman Berubah Jadi...

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Banjir besar yang melanda Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan areal tambak....

Dosen UNISAI Jadi Keynote Speaker Konferensi Internasional di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia, Singgung Banjir...

0
KABAR BIREUEN, Kuala Lumpur - Dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Dr. Karimuddin Abdullah Lawang, MA., CIQnR, mendapat kehormatan sebagai keynote speaker dalam kegiatan...

KABAR POPULER

Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Alue Kuta Hanyut ke Laut dan Permukiman Berubah Jadi...

0
KABAR BIREUEN, Jangka - Banjir besar yang melanda Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga dan areal tambak....

Zikir Akbar di Masjid Agung Bireuen, Kenang 21 Tahun Tsunami Aceh dan Doakan Korban...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen memperingati 21 tahun tsunami Aceh dengan menggelar zikir, doa bersama, dan tausiyah di Masjid Agung Sulthan Jeumpa...

Gelar Aksi Damai, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bireuen Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatra sebagai...

0
KABAR BIREUEN, Bireuen – Sebagai bentuk keprihatinan atas lambannya penanganan bencana banjir Sumatra (Aceh, Sumut, dan Sumbar), Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bireuen menggelar aksi...

12.752 Rumah di Bireuen Hilang dan Rusak Akibat Banjir

0
KABAR BIREUEN, Bireuen - Sebanyak 12.752 rumah di Kabupaten Bireuen dilaporkan hilang dan rusak akibat diterjang banjir bandang - tanah longsor pada 26 November...

KKM Tematik UNIKI, Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Bersih Meunasah dan Rumah Warga di...

0
KABAR BIREUEN, Peusangan — Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) memasuki hari kedua di Desa Pante Gajah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten...