KABAR BIREUEN, Kota Juang – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bireuen menggelar Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama melalui Peran Pemuda Lintas Agama Tahun 2025 di Meeting Room Hotel Bireuen Jaya, Senin (6/10/2025).
Sosialisasi yang dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd, ini menekankan pentingnya peran generasi muda lintas agama sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni, toleransi, dan persatuan bangsa di tengah keberagaman.
“Kerukunan umat beragama adalah upaya menciptakan suasana yang harmonis, damai, dan beradab. Pemuda lintas agama memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah,” ujar Zulkifli dalam sambutannya.
Menurutnya, perbedaan agama dan keyakinan tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan. Namun sebaliknya, menjadi kekuatan bersama dalam membangun kehidupan masyarakat yang berkeadaban dan berakhlak mulia.
BACA JUGA: FKUB Bireuen Sosialisasikan Peran Tokoh Lintas Agama Menuju Pilkada Serentak 2024
“Sering kali perbedaan dijadikan alat pemecah persatuan oleh kelompok tertentu. Mereka lupa makna Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar persatuan bangsa,” tegas Zulkifli.
Dia menambahkan, penguatan moderasi beragama perlu diiringi dengan peran aktif pemuda lintas agama yang bersinergi dengan pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, dalam menjaga stabilitas sosial serta mengawal kebijakan pembangunan yang berkeadilan.
FKUB, kata Zulkifli, juga menjadi wadah komunikasi lintas agama untuk membangun karakter generasi muda yang berintegritas, terbuka, dan berkomitmen menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen FKUB dalam memperkuat toleransi dan mencegah konflik sosial di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Ketua FKUB Bireuen, Dr. Zubaili, S.Pd.I., M.A, dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini bertujuan membangun kesamaan persepsi antar umat beragama, khususnya di kalangan pemuda lintas agama.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap terwujud keamanan, kenyamanan, dan kedamaian dalam pemberdayaan keberagaman. Pemuda lintas agama harus menjadi generasi tangguh, inovatif, dan berdaya saing dalam membangun bangsa yang berdaulat dan sejahtera,” jelasnya.
Zubaili menuturkan, FKUB memiliki beberapa tugas strategis, antara lain melakukan dialog dengan pemuka agama, meningkatkan kerukunan umat beragama, menampung aspirasi masyarakat, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga kondusivitas sosial.
Sosialisasi ini diikuti sebanyak 50 peserta. Mereka terdiri dari anggota FKUB, sekretariat, dan pemuda lintas agama dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber dari berbagai unsur, yaitu:
- Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., M.M., CRP., CFRM. – Wakil Rektor III UNIKI Bireuen, membawakan materi Peran Akademisi dalam Mendorong Kolaborasi Pemuda Lintas Agama sebagai Wujud Harmonisasi Beragama.
- Putri Zianti Cintami – Presiden Mahasiswa UNIKI Bireuen, menyampaikan materi Peran Pemuda sebagai Generator Kerukunan Umat Beragama dalam Mewujudkan Harmonisasi Antar Umat.
- Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd. – Kakan Kemenag Bireuen, dengan materi Penguatan Moderasi Beragama dalam Membangun SDM Pemuda Lintas Agama.
Menurut Zubaili, sosialisasi selama sehari penuh ini didanai melalui DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2025. (Hermanto)