KABAR BIREUEN – Istiarsyah, Kepala SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen terpilih menjadi narasumber program pendidikan inklusif nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Istiarsyah menjelaskan, program pemenuhan guru pembimbing khusus merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan guru pembimbing khusus sekaligus meningkatkan kompetensi guru di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan guru sekolah umum yang melayani pendidikan bagi peserta didik yang beragam.
“Ada 3 orang yang terpilih dari Aceh untuk program Kemdikbud ini. Dua diantaranya terpilih menjadi narasumber, yaitu Saya sendiri, bapak Mashadi Kepala SLB Baitul Ilmi Pidie Jaya, dan satu orang menjadi Instruktur yaitu ibu Dita Risfamelia guru dari SLB Negeri Kota Langsa,” katanya pada Kabar Bireuen, Rabu, (2/9/2020).
Dia menambahkan, seluruh narasumber ditetapkan oleh direktorat GTK Dikmen dan Diksus, antara lain terdiri dari pejabat direktorat pembinaan GTK Dikmen dan Diksus, widyaiswara, dosen perguruan tinggi dengan keahlian yang relevan, praktisi pendidikan dengan keahlian yang relevan.
“Alhamdulillah kami terpilih menjadi narasumber dalam program ini,” sebut pria yang pernah mendapatkan beasiswa dari Kemendikbud untuk mengikuti program professional learning pendidikan inkusif di University of Sydney, Australia.
Mereka akan berangkat ke Jakarta memenuhi undangan Kementerian untuk mengikuti pembekalan narasumber yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan GTK Dikmen dan Diksus. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 7 sampai 10 September 2020.
“Mengingat kondisi Covid-19, kami mohon bantuan do’a dari teman-teman semua semoga saya selalu sehat, dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.
Nantinya, dalam kegiatan pembekalan narasumber ini peserta akan diberi pemahaman tentang aplikasi LMS (Learning Management System), serta keseluruhan materi bimbingan teknis meliputi kegiatan fasilitasi, pembimbingan, dan pendampingan yang dilaksanakan secara online dan tatap muka. (Najib Zakaria)