HRD menyerahkan bantuan kursi roda untuk anak penderita lumpuh, saat menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Peudada, dalam rangka kunkernya di Gampong Meunasah Tunong, Rabu (20/11/2024). (Foto: Suryadi/Kabar Bireuen)

KABAR BIREUEN, Peudada – Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud, S.E., M.A.P atau yang akrab disapa HRD, bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, di Gampong Meunasah Tunong, Rabu (20/11/2024) sore.

Pertemuan dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) anggota Komisi V DPR RI tersebut,  untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi. Suasana pertemuan yang dihadiri ribuan warga yang datang dari sejumlah gampong dalam Kecamatan Peudada itu, berlangsung dalam suasana penuh keakraban.

Beberapa warga memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan langsung persoalan yang mereka hadapi. Seorang perempuan lanjut usia dengan kondisi ekonomi sulit, menyampaikan keluhannya sambil menangis. Dia mengaku, selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, bahkan untuk sekadar segenggam beras pun tidak pernah diterimanya.

HRD menanggapi keluhan ini dengan serius. Ia mengajak perangkat desa setempat untuk bersama-sama mencari tahu penyebabnya. Kalau memang ada warga yang layak menerima bantuan, tetapi tidak mendapatkannya, maka ini perlu ditelusuri kenapa bisa demikian.

“Mungkin ada kekeliruan dalam data. Itu perlu dikoreksi dan perbaiki, sehingga tidak ada warga kita yang terzalimi,” tegas HRD.

Seorang perempuan lain dari kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan bantuan UMKM kepada ibu-ibu rumah tangga di sana. Menurutnya, bantuan untuk UMKM dapat membantu warga agar mandiri dan tidak terus bergantung pada PKH.

“Kami harap bagi warga yang belum menerima PKH, bagaimana cara agar bisa juga mendapatkannya,” pinta perempuan itu.

HRD sedang menanggapi sejumlah permintaan dan harapan dari masyarakat Kecamatan Peudada, saat kunker di Gampong Meunasah Tunong, Rabu (20/11/2024). (Foto: Suryadi/Kabar Bireuen)

Menanggapi aspirasi tersebut, HRD menjelaskan, pemerintah pusat memang menyediakan bantuan khusus untuk UMKM. Dia akan mempelajari dulu bagimana petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya yang dikeluarkan pemerintah.

“Bantuan untuk UMKM sangat penting agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.

Untuk warga yang belum mendapatkan PKH, HRD berjanji, timnya akan mendata ulang  dan memastikan warga yang memenuhi kriteria, dapat terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut.

“Saya punya akses dan sudah meminta pada Menteri Sosial agar menambah kuota penerima PKH untuk Kabupaten Bireuen. Hal tersebut memudahkan, karena Menteri Sosial itu berasal dari PKB yang separtai dengan saya,” jelas HRD.

Sementara Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bireuen, Tgk. Yusaini, menyampaikan keresahannya terkait kondisi para penyandang disabilitas setempat. Dia mengungkapkan, sebanyak 2.500 penyandang disabilitas di Kabupaten Bireuen masih jauh dari sejahtera.

“Perhatian pemerintah terhadap penyandang disabilitas masih sangat kurang, baik dalam bentuk bantuan maupun upaya menciptakan kesetaraan,” ungkap Yusaini.

Menanggapi hal ini, HRD menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas. Sebab, penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan.

“Kami akan mendata ulang mereka yang belum mendapatkan bantuan PKH maupun bantuan lain. Insyaallah, saya akan perjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas,” tegas HRD.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bireuen, Yusaini, sedang menyampaikan harapannya pada HRD, terkait kondisi para penyandang disabilitas setempat. (Foto: Suryadi/Kabar Bireuen)

Harapan Besar untuk Irigasi Aneuk Gajah Rhet

Salah satu isu krusial yang diangkat oleh tokoh masyarakat setempat, Tgk. Hasbi Abdullah, Imum Mukim Krueng Kecamatan Peudada, adalah pembangunan irigasi Aneuk Gajah Rhet yang telah lama terbengkalai. Dia menyampaikan, irigasi tersebut sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian warga.

“Jangan berikan kami beras, tetapi berikan irigasi agar kami bisa menanam padi dan mencukupi kebutuhan sendiri. Masyarakat tidak meminta ikan, tetapi meminta kail,” kata Tgk. Hasbi dengan penuh harapan.

HRD mengakui pentingnya kelanjutan pembangunan irigasi tersebut dan berkomitmen untuk memperjuangkannya hingga terealisasi. Sebab, irigasi Aneuk Gajah Rhet adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat petani di Peudada.

“Saya akan berupaya keras agar pembangunan ini dapat segera dilanjutkan dan selesai. Pertanian yang maju akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” sebutnya.

HRD mengakhiri pertemuan dengan menegaskan komitmennya, untuk selalu mendengarkan dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat, khususnya di Kecamatan Peudada.

“Sebagai wakil rakyat, saya ingin menghadirkan yang terbaik untuk masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang harus saya perjuangkan hingga ke tingkat pemerintah pusat,” ujar Bupati Bireuen periode 2012-2017 ini.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian aspirasi, tetapi juga sebagai bukti HRD hadir dan terus mendekatkan diri dengan masyarakat. Harapan besar pun tertanam di hati warga Peudada agar berbagai persoalan yang disampaikan, dapat ditindaklanjutinya untuk kesejahteraan masyarakat. (Suryadi)