KABAR BIREUEN – Drainase Jalan Lintas Nasional Medan-Banda Aceh di kawasan Keude Matangglumpangdua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, kembali menelan korban.
Kali ini, Rabu (21/7/2021), satu unit truk box yang dilengkapi alat pendingin, terperosok ke dalam drainase tersebut.
Supir truk, Rizki yang ditemui Kabar Bireuen, Rabu siang mengatakan, truk BK 8279 FA sedang dalam perjalanan Takengon – Bandung mengangkut alpokat. Setiba di Keude Matangglumpangdua, menepi untuk sarapan pagi.
“Tiba tiba roda belakang sebelah kiri masuk ke dalam parit. Rupanya tutup parit pecah, tidak mampu menahan beban truk. Semestinya diberikan tanda kalau di tempat itu ada parit, biar kami tidak parkir di situ,” kata Rizki yang mengaku warga Sumatera Utara.
Rizki menjelaskan, setelah terperosok, untuk mengangkat truk dari drainase harus dipakai alat berat jenis louder. Namun, upaya tersebut belum berhasil.
“Sampai jam begini (pukul 13.30 WIB) tidak berhasil. Solusinya kami harus bongkar muatan dulu, karena tidak boleh lama-lama di sini, alpokatnya bisa busuk,” katanya.
Amatan Kabar Bireuen di lokasi, sampai Rabu siang sekira pukul 13.30 WIB, truk tersebut masih dalam posisi menungging. Roda belakangnya masih terperosok dalam lubang drainase.
Menurut salah seorang warga yang ditemui di lokasi, mengungkapkan, kejadian seperti itu telah berulang kali. Tahun lalu juga pernah kejadian seperti ini.
“Seharusnya, minimal pemerintah memasang tanda di tutup saluran ini, tidak mampu menahan beban berat. Jangan sampai merugikan pelintas,” ungkap Dani.
Menurut catatan media ini, pada November 2020 insiden serupa juga pernah terjadi di lokasi tersebut. Setelah itu, tutup drainase yang dirancang tidak untuk menahan beban berat, diperbaiki kembali.
Saat itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bireuen, Fadli Amir, ST mengatakan, proyek tersebut dibangun dengan dana APBN Tahun Anggaran 2019. (Rizanur)