KABAR BIREUEN, Aceh Tamiang – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen Angkatan XXVI Tahun 2024/2025, telah resmi diserahkan kepada Datok Penghulu (kepala desa) di setiap kampung lokasi KKM di Kabupaten Aceh Tamiang.
Di Kecamatan Karang Baru, penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) setempat, Zulkifli, M.Kom. Prosesi tersebut diterima langsung Camat Karang Baru, Fakhrurrazi Syamsuyar, S.STP., MM, didampingi unsur Muspika, Kepala Puskesmas, dan sejumlah Datok Penghulu beserta sekretaris kampung, Rabu (22/1/2025).
Zulkifli melaporkan, sebanyak 32 mahasiswa KKM ditempatkan di Kecamatan Karang Baru, tersebar di 16 kampung, dengan didampingi oleh empat DPL. Mahasiswa akan menjalankan program KKM selama 30 hari, mulai 22 Januari hingga 20 Februari 2025.
Camat Karang Baru, Fakhrurrazi Syamsuyar, mengucapkan terima kasih kepada Universitas Almuslim yang telah memilih Kecamatan Karang Baru sebagai salah satu lokasi KKM tahun ini. Ia berharap, mahasiswa dapat menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat setempat.
“Diharapkan mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga tata krama, syariat, serta adat dan budaya masyarakat setempat,” pesan Fakhrurrazi.
Antusiasme masyarakat terhadap kehadiran mahasiswa KKM begitu terlihat. Para Datok Penghulu bahkan menerima mahasiswa seperti anak angkat mereka sendiri. Hal ini diungkapkan Zulkifli yang merasa terharu atas sambutan hangat masyarakat.
“Saya sempat berkeliling ke beberapa kampung lokasi KKM di Kecamatan Karang Baru. Saya melihat sendiri betapa bahagianya masyarakat menerima mahasiswa. Keramahtamahan mereka, mulai dari Datok Penghulu hingga masyarakat umum, sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurut Zulkifli, tahun ini KKM Umuslim untuk pertama kalinya dilaksanakan di Aceh Tamiang, melibatkan tujuh kecamatan dan 75 kampung. Selain Kecamatan Karang Baru, penyerahan mahasiswa KKM juga dilakukan di enam kecamatan lain.
Zulkifli berharap dukungan masyarakat setempat akan membantu mahasiswa dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan. Ia optimistis kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak.
“Semoga program KKM ini berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi masyarakat serta menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,” harap Zulkifli. (Red)