KABAR BIREUEN – Isak tangis mengiringi keberangkatan Fitria Ningsi (23) bersama dua anaknya dari rumah Dra Nurjanah Agani di Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, dengan mobil Rescue Dinas Sosial Bireuen menuju Banda Aceh, Jumat (28/5/2021) sore.

Nurjannah bersama adiknya, Nur Asmah dan anggota keluarga yang lain, saling bergantian merangkul Fitria dan dua buah hatinya, Nazira Syakila (5) dan Rozatul Husna (2,5). Sepertinya, mereka berat hati melepas kepulangan keluarga tersebut ke kampung halamannya di Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kesedihan keluarga Nurjanah sangat beralasan. Sebab, sudah hampir dua pekan selama Fitria telantar di Bireuen, dia menampungnya. Fitria diberikan tempat tinggal di rumahnya secara gratis dan ditanggung segala kebutuhan hidupnya. Malah, Nurjannah telah menganggap mereka sebagai keluarga sendiri.

“Terima kasih banyak bunda (dia menyebutkan bunda untuk Nurjanah). Terima kasih semuanya, telah menolong dan menerima kami di sini dengan sangat baik,” ujar Fitria sambil menangis sesunggukan. Dia merangkul Nurjanah dan anggota keluarganya yang lain.

Sore tadi, Fitria dijemput Tim Dinas Sosial Bireuen untuk diberangkatkan ke Banda Aceh. Setelah sebelumnya, pihak Dinas Sosial Bireuen berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh, menyangkut mekanisme pemulangan mereka ke kampung halaman di NTB.

Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi, SE., MM melalui Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial, Faisal Kamal, S.Sos yang ikut menjemput dan melepas keberangkatan keluarga tersebut, mengatakan, Fitria Ningsi bersama dua anaknya diantar petugas Dinsos Bireuen ke Banda Aceh.

Kemudian keesokan paginya, Sabtu (29/5/2021), mereka diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Aceh. Setelah itu, diantar ke Bandara Sultan Iskandar Muda. Sore harinya, dari sana mereka diterbangkan dengan pesawat Lion Air menuju Jakarta dan dilanjutkan ke NTB.

“Keberangkatan mereka besok, didampingi petugas dari Dinas Sosial Aceh, Chairunnisa, yang akan mengantar mereka hingga ke NTB. Sebab, nantinya mereka harus diserahkan dulu ke Dinas Sosial NTB. Kebetulan juga, ibu Chairunnisa berasal dari NTB,” jelas Faisal Kamal.

Menurut Faisal, semua kebutuhan biaya pemulangan Fitria bersama kedua anaknya ke NTB, ditanggung secara besama-sama antara Dinas Sosial Bireuen dan Dinas Sosial Aceh. Ditambah lagi dari penggalangan dana warga asal NTB di Aceh.

BACA JUGA: Ditalak, Wanita Asal NTB Ini Telantar Bersama Anaknya di Bireuen

Seperti telah diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Fitria Ningsi bersama dua anak telantar di Bireuen. Hal tersebut, setelah dia ditalak suaminya, Arif Maulana, pria asal Aceh Tamiang. Selama ini, mereka bekerja dan tinggal di kawasan kebun kopi Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. (Suryadi)