KABAR BIREUEN, Kota Juang – Pelantikan empat Imum Mukim dalam Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, menjadi momentum peneguhan kembali peran mukim sebagai institusi adat yang memiliki fungsi strategis dalam menjaga harmoni sosial, adat istiadat, dan keberlangsungan syariat Islam di tengah dinamika sosial masyarakat.
Pesan itu ditekankan Camat Kota Juang, Doli Mardian, S.E., M.S.M, dalam sambutannya usai mengambil sumpah dan melantik empat Imum Mukim, di Aula Juang kantor camat setempat, Rabu (19/11/2025).
Keempat Imum Mukim periode 2025–2030 yang dilantik yakni:
- Mursyidin, S.Sos., M.Sos sebagai Imum Mukim Geulanggang Raya
- H. Muchtar sebagai Imum Mukim Geudong
- Adnan Adam sebagai Imum Mukim Bireuen
- Drs. Nasruddin sebagai Imum Mukim Cot Keupula
Camat Doli Mardian menyampaikan, pelantikan tersebut bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan bagian dari komitmen memperkuat institusi adat yang menjadi penopang kehidupan masyarakat Aceh.

“Seorang Imum Mukim dituntut menjadi teladan dalam akhlak, penengah dalam sengketa adat, penjaga marwah syariat, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam pembangunan di tingkat mukim dan gampong,” ujar Doli.
Menurutnya, tantangan masyarakat saat ini semakin kompleks, mulai dari persoalan sosial budaya, ekonomi, hingga penguatan nilai adat dan syariat yang harus terus dijaga. Karena itu, harmonisasi antara mukim, keuchik, tuha peut, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci efektivitas penyelenggaraan pemerintahan adat
Doli juga menegaskan kesiapan pihak kecamatan untuk terus bersinergi dan membuka ruang komunikasi secara berkelanjutan.
“Segala persoalan hendaknya diselesaikan melalui musyawarah, dengan mengedepankan kearifan lokal yang telah lama menjadi kekuatan masyarakat Aceh,” jelas Camat Doli.
Kepada para Imum Mukim yang baru dilantik, diharapkan mampu menjalankan amanah ini dengan penuh integritas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Diminta juga untuk memperkuat nilai-nilai adat Aceh, sebagai perekat persaudaraan di tengah kehidupan sosial.

Sementara itu, Mursyidin, S.Sos., M.Sos, yang mewakili para Imum Mukim lainnya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan.
Dia berharap, sinergi antara imum mukim dan para keuchik semakin kuat, sehingga berbagai persoalan di wilayah mukim masing-masing dapat ditangani secara efektif.
“Kolaborasi yang baik antara imum mukim dan keuchik merupakan kunci efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan adat,” demikian diingatkan Mursyidin. (Hermanto)












