KABAR BIREUEN, Bireuen – Seratusan peserta utusan dari 17 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen mengikuti Festival Budaya Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Kabupaten Bireuen 2024.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melalui Bidang Kebudayaan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D diwakili Asisten I Setdakab Bireuen Mulyadi S.H., M.M.
Prosesi pembukaan kegiatan berlangsung di Aula lama SPNF-SKB Disdikbud setempat, Senin 29 Juli 2024 ditandai dengan menabuh rebana.
Dalam arahannya Mulyadi mengatakan, festival budaya ini merupakan sebuah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam melestarikan, mempromosikan, dan mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki Bireuen.
Budaya adalah jati diri dan melalui kegiatan ini, ingin menunjukkan kekayaan budaya kita patut diperjuangkan dan dibanggakan.
“Pada momentum ini, mari kita renungkan betapa pentingnya menjaga, melestarikan, dan mengembangkan objek pemajuan kebudayaan daerah kita,” ujar Mulyadi.
Disebutkannya, warisan budaya adalah identitas sebagai bangsa, dan ia memberikan makna yang mendalam bagi kehidupan kita sehari-hari.
Dengan melestarikan budaya, tidak hanya menghargai sejarah dan tradisi, tetapi juga memperkuat jati diri di tengah perubahan zaman.
Penting untuk terus menerus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mempertahankan kebudayaan lokal, sehingga warisan ini dapat diterima dan dihargai oleh generasi mendatang.
Melalui kegiatan seperti festival ini, dapat menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya, serta mendorong generasi muda untuk aktif terlibat dalam pelestarian budaya.

“Semoga acara ini tidak hanya sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghargai antar sesama,” kata Mulyadi.
Sementara itu Kepala Disdikbud Bireuen mengatakan, festival budaya yang diadakan hari ini merupakan sebuah momentum penting untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya daerah kita, khususnya di Kabupaten Bireuen.
Dalam festival kali ini, akan ada berbagai perlombaan yang tidak hanya menarik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya.
“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk saling belajar berbagi pengalaman, dan mempererat tali persaudaraan. Semoga festival budaya ini dapat berlangsung dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” ajaknya.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat memotivasi semuanya untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya daerah.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung atas terlaksananya festival ini,” ucap Muslim.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Bireuen, Muhammad Tasrief, SE.,M.M, melaporkan, Festival Kebudayaan ini digelar selama dua hari, 29-30 Juli 2024 di dua lokasi yaitu di Aula SPNF-SKB Disdikbud Bireuen dan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen.
Ada tiga cabang lomba yang diperlombakan seperti boh gaca (nerinai) diikuti 13 kecamatan, lomba manyeum tika (menganyam tikar) diikuti 12 kecamatan.
Kedua mata lomba tersebut dilaksanakan pada Senin 29 Juli 2024, di Aula SPNF-SKB Disdikbud Bireuen.
Sementara untuk lomba geuntheut (egrang) diikuti 10 kecamatan, dilombakan pada Selasa 30 Juli 2024 pagi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Bireuen.
“Para juara di masing-masing cabang lomba diberikan hadiah dari panitia,” sebut Muhammad Tasrief. (Hermanto)