
KABAR BIREUEN, Bireuen – Anggota DPRK Bireuen, Zulkarnaini alias Zoel SoPAN (sebelumnya disebut berinisial Z), meluruskan pemberitaan yang menyebutkan, dia ‘mengamuk’ karena istrinya tidak lulus seleksi Panwaslih Kabupaten Bireuen.
“Bukan karena tidak lulus istri saya, kemudian saya bereaksi. Tapi, ini ada isu-isu miring, terkait dengan proses perekrutan Panwaslih. Bahwa ini sudah ada orangnya, sudah disetting atau dikuasai oleh satu warna. Bahwa ini sudah ada orangnya, kita ikut hanya sebagai formalitas saja,” begitu Zoel SoPAN mengklarifikasinya melalui pesan rekaman suara WhatsApp yang dikirim ke Pemimpin Redaksi Kabar Bireuen, Minggu (5/5/2024).
Disebutkan Zoel SoPAN dalam penjelasannya itu, isu-isu tersebut sebenarnya yang tersudut bukan Pansel, karena Pansel yang merekrut itu DPRK Bireuen. Mereka di-SK-kan oleh Ketua DPRK Bireuen.
“Artinya, ketika Ketua DPRK membuat SK, itu kan kolektif kolegial. Kami kan ikut terbawa,” ujarnya.
Karena itu, pada malam setelah pengumuman, Zoel SoPAN minta dibukakan hasilnya. Tapi, tidak ada yang merespons. Sehingga, dia bereaksi.
“Saya ambil dokumennya dulu. Kita periksa ini dokumennya,” sebut anggota DPRK Bireuen yang dikenal vokal itu.
BACA JUGA: Istrinya Tidak Lulus Seleksi Panwaslih, Oknum Dewan Bireuen ‘Mengamuk’
Menurut Zoel SoPAN, sebenarnya tuntutannya ini sederhana saja. Meminta pada Pansel, untuk membuka kepada publik hasil tes tulis.
“Benar nggak ini, kecurigaan-kecurigaan publik, terkait dengan hasil sudah dimainkan, sudah disetting, sudah ada orangnya, satu warna, dan segala macam,” jelasnya.
Dengan demikian, menurut Zoel SoPAN, ini tidak menjadi tuduhan yang berkelanjutan terhadap DPRK Bireuen. Karena, mulai dari perekrutan Pansel kemarin, sudah digiring isu macam-macam. Bahkan, ada demo yang dilakukan aliansi masyarakat Bireuen di kantor DPRK Bireuen.
Sebenarnya, kata dia, tujuannya itu. Supaya clear, dalam menyongsong Pilkada ke depan, dengan proses-proses yang demokratis. Yang clear, fair, tidak ada permainan dan segala macam.
“Itu saja sebenarnya. Tidak ada masalah lain,” tegas anggota dewan dari Partai Aceh itu. (Suryadi)