KABAR BIREUEN, Bireuen — Di tengah kondisi darurat akibat banjir dan tanah longsor, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen menunjukkan peran nyata profesi perawat. Mereka turun langsung ke lapangan, memberikan layanan kesehatan serta menyalurkan bantuan bagi masyarakat dan rekan sejawat yang terdampak bencana.
Aksi kepedulian tersebut disampaikan Kepala Divisi Informasi dan Komunikasi (Kadiv Infokom) PPNI Bireuen, Didi Suryadi atau akrab yang disapa Didi Noah kepada wartawan, Minggu (21/12/2025).
Didi menjelaskan, PPNI Bireuen menggelar sejumlah kegiatan kemanusiaan sebagai bentuk tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bireuen.
“Rangkaian kegiatan meliputi penyaluran bantuan serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat bersama PPNI Aceh di Posko Pengungsian Balee Panah, Kecamatan Juli,” ujar Didi Noah.

Selain layanan kesehatan di posko pengungsian, PPNI Bireuen juga menyalurkan 75 paket sembako kepada rekan sejawat perawat yang terdampak banjir di berbagai wilayah. Tak hanya itu, aksi layanan kesehatan berupa perawatan luka dan pengobatan turut dilakukan bersama InWCCA di sejumlah titik terdampak di Kecamatan Juli, yakni Gampong Alue Rambong, Balee Panah, dan Leubok Dalam.
PPNI Bireuen juga menyalurkan bantuan obat-obatan yang didistribusikan melalui Dewan Pengurus Komisariat (DPK) kecamatan ke wilayah terdampak paling parah, seperti Peusangan Siblah Krueng, Peusangan, Peusangan Selatan, Jangka, dan Juli.
BACA JUGA: PPNI Bireuen Edukasi Siswa SMP IT Muhammadiyah Tentang Influenza
Sekretaris PPNI Bireuen, Muhammad Hidayat, mengaku bersyukur atas terlaksananya aksi sosial tersebut. Menurutnya, meski langkah yang dilakukan sederhana, namun memiliki makna besar bagi masyarakat dan sejawat perawat yang sedang dilanda musibah.
“Ini merupakan aksi sosial sebagai wujud nyata kepedulian profesi perawat terhadap masyarakat dan rekan sejawat yang terdampak bencana alam,” kata Hidayat yang akrab disapa Dayat Paten.
Dia menegaskan, kehadiran perawat di lokasi bencana merupakan tanggung jawab moral dan sosial, sekaligus bagian dari pengabdian profesi dalam situasi darurat. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan, empati, dan solidaritas di kalangan perawat.

Sementara itu, Ketua PPNI Bireuen, Mirzal Tawi atau yang dikenal dengan sapaan Syeh Tawi, menyampaikan, seluruh bantuan yang disalurkan berasal dari donasi para donatur serta rekan sejawat perawat, baik dari DPW, DPD, DPK, ikatan dan himpunan perawat di Aceh maupun dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh rekan sejawat perawat dan para donatur yang telah mempercayakan PPNI Bireuen untuk menyalurkan bantuannya,” ujarnya.
Syeh Tawi juga mengajak masyarakat untuk terus membantu Aceh, mengingat proses pemulihan pascabencana membutuhkan waktu yang panjang. Karena itu, PPNI Bireuen masih membuka donasi bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu korban bencana.
“Pemulihan Aceh tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Kami masih sangat membutuhkan perhatian, dukungan, dan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan atau donasi, dapat menghubungi PPNI Bireuen melalui rekening Bank BSI nomor 7325817369 atas nama Meilisa Andriani, atau melakukan konfirmasi melalui telepon/WhatsApp di 0853 5810 0305. (Suryadi)










