KABAR BIREUEN, Bireuen — Tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di wilayah-wilayah terdampak banjir di Aceh, sangat mengharapkan agar pemerintah memberikan prioritas akses Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus.
Pemintaan tersebut sangat penting karena kelangkaan BBM dalam beberapa hari terakhir, telah menghambat mobilitas petugas medis dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama para korban bencana banjir.
Di sejumlah titik, Nakes mengalami kesulitan mencapai fasilitas kesehatan maupun melakukan kunjungan pelayanan ke lapangan. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan kesehatan, termasuk penanganan gawat darurat yang membutuhkan pelayanan secepatnya.
Hal itu disampaikan salah seorang Nakes di Bireuen, Didi Suryadi atau yang akrab disapa Didi Noah, kepada Kabar Bireuen, Rabu (3/12/2025).
“Antrean panjang BBM menjadi kendala utama bagi kami Nakes dalam menjalankan tugas,” ungkap Didi Noah.

Di sejumlah titik, kata dia, Nakes mengalami kesulitan mencapai fasilitas kesehatan maupun melakukan kunjungan pelayanan ke lapangan. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan kesehatan, termasuk penanganan gawat darurat yang membutuhkan pelayanan secepatnya.
“Kami tetap berusaha melayani masyarakt semaksimal mungkin, tapi tanpa pasokan BBM yang lancar, kami kesulitan bergerak cepat, apalagi untuk pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan segera,” jelas Didi Noah.
Para tenaga kesehatan mendesak pemerintah daerah maupun pusat agar membuka jalur prioritas atau kuota khusus BBM bagi kendaraan medis seperti ambulans, motor operasional, dan kendaraan petugas kesehatan di lapangan.
Menurut Didi, langkah tersebut sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan tidak terganggu dan respons pada situasi kedaruratan tetap berjalan optimal.
BACA JUGA: Listrik Sering Padam di Kota Bireuen, Pelayanan di RSUD dr Fauziah Terancam ‘Lumpuh’
Pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Kesehatan setempat, juga diharapkan segera melakukan koordinasi dengan pihak SPBU dan Pertamina, untuk memastikan ketersediaan BBM bagi Nakes dan armada medis selama masa tanggap darurat banjir.
Dengan adanya dukungan pemerintah terkait kebutuhan energi ini, para tenaga kesehatan berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang terdampak bencana, tanpa harus terhambat oleh kendala BBM yang semestinya dapat diantisipasi. (Suryadi)










