Kasat Reskrim Polres Bireuen Iptu Riski Adrian SIK (Dok/Kabar Bireuen)

 

KABAR BIREUEN-Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan pelaku dan motif pelamparan bom molotov ke rumah anggota DPRK Bireuen, Abdul Gani Isa, Senin (24/4/2017) dini hari kemarin. Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Hal itu diungkapkan Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen Iptu Riski Adrian SIK yang dikonfirmasi Kabar Bireuen,  Selasa (25/4/2017) di Stadion Cot Gapu Bireuen, usai menyaksikan pertandingan semifinal turnamen sepak bola Piala Kapolres Bireuen.

Dikatakan Riski, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan insiden pelemparan bom molotov tersebut.

Diakuinya, dalam pengembangan kasus itersebut, memang minim sekali saksi mata yang melihat kejadian. “Kita sudah mintai keterangan ponakan pemilik rumah yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut. Selain itu, kita juga mintai keterangan dari pemilik rumah (Abdul Gani Isa),’ ungkapnya.

Ditambahkan Iptu Riski, pun begitu pihaknya mencurigai pihak yang mempunyai persoalan dengan pemilik rumah. “Sampai saat ini kita belum mengetahui pelaku maupun motifnya. Tapi jika dilihat dari aksi pelemparan yang dilakukan, kemungkinan itu hanya untuk menakuti dan sebagai isyarat kepada pemilik rumah, bukan untuk menghancurkan atau menghabisinya,” sebut Riski.

Disinggung apakah ini ada hubungan kaitan dengan persoalan politik, Kasat Reksrim Polres Bireuen itu belum bisa menyimpulkannya karena memang masih dalam pengembangan dan pelakunya belum diketahui.

Diberitakan sebelumnya, rumah anggota DPRK Bireuen Abdul Gani Isa dilempar bom molotov, Senin (24/4/2017) dini hari sekira pukul 2.00 Wib di Dusun Tgk Cot Meurak, Desa Geulanggang Kulam, Kota Juang Bireuen.

Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Bom molotov yang meledak itu  hanya menyebabkan  bekas hangus di dinding teras belakang dan lantai rumah ketua Fraksi Partai Aceh itu.

Pelemparan bom molotov sebanyak dua kali yang diperkirakan dilempar dari luar pagar pintu samping rumah politisi Partai Aceh tersebut.

Bukti-bukti yang didapatkan di lokasi kejadian, adalah banyak pecahan-pecahan kaca dan bekas sumbu berbau minyak, yang telah membakar lantai dan dinding rumah tersebut. Terkait motif pelemparan molotov tersebut, sedang didalami. (Ihkwati)