KABAR BIREUEN – Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Bireuen menyampaikan berbagai keluhan terkait maraknya orang-orang mengaku wartawan yang silih berganti datang ke sekolah. Keberadaan mereka, mengganggu kenyamanan dan meresahkan kepala sekolah.

Hal itu terungkap pada acara Sosialisasi UU No.40/199 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) kepada kepala SMA/SMK/SLB di Kabupaten Bireuen yang digelar di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Bireuen, Selasa (10/1/2023).

“Kalau sekedar menjalankan tugas jurnalistik, tentu tidak menjadi masalah bagi kami. Tapi, kebanyakan mereka bertindak di luar kewenangan wartawan, sehingga meresahkan,” ungkap seorang peserta sosialisasi hasil kerja sama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bireuen dengan Cabang Dinas Pendidikan Aceh setempat ini.

Peserta lain menambahkan, kehadiran orang yang mengaku wartawan ke sekolah mereka, biasanya berakhir dengan permintaan biaya transportasi atau uang minum. Kalau sekali dalam sebulan, katanya, tentu masih bisa dimaklumi.

“Ini hampir setiap hari datang, cuma orangnya yang berbeda. Mana sanggup kami melayaninya,” beber kepala sekolah tersebut yang dibenarkan rekan mereka.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua PWI Bireuen, Ariadi B Jangka, mengatakan, kalau memang wartawan tersebut memang benar-benar datang ke sekolah dalam kapasitasnya menjalankan tugas jurnalistik yang benar, tentu tidak masalah. Misalnya, untuk kebutuhan konfirmasi berita, harus dilayani dengan baik.

“Tapi, kalau sudah meresahkan, apalagi sampai ada upaya pemerasan, jangan ragu melaporkannya ke polisi,” saran Ariadi.

Pemegang sertifikat wartawan utama dari Dewan Pers itu, menjelaskan, pihaknya berkewajiban mensosialisasikan UU Pers dan KEJ kepada semua kalangan, sehingga mereka memahami peran dan kewenangan wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik di lapangan.

“Kali ini, kami mensosialisasikannya kepada para kepala sekolah. Nanti giliran kalangan lainnya yang bersedia bermitra dengan kami,” ujar Ariadi yang juga Pemimpin Redaksi Habadaily.com dan Metropolis.id.

Selain Ariadi, materi sosialisasi tersebut juga disampaikan Abdul Hadi Djuli (Sekretaris Seksi Wartawan Hukum PWI Aceh) yang dibantu anggota PWI Bireuen lainnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd, mengucapkan terima kasih kepada jajaran PWI Bireuen yang menginisiasi sosialisasi tersebut. Dia mengatakan, ini suatu kehormatan bagi pihaknya, karena pemaparan tentang tugas dan kewenangan pers, sudah lama diharapkan para sekolah di jajaran Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Bireuen.

Menurut Hamid, sebagai mitra pihaknya dalam mencerdaskan anak bangsa, PWI Bireuen telah mengambil peran dengan baik selama ini. Dia menginginkan, kemitraan ini terus berlanjut dan semakin baik lagi ke depan.

“Sehingga, kita bisa bergandeng tangan dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Bireuen,” harap Abdul Hamid.

Para kepala sekolah yang berjumlah puluhan orang itu, tampak sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut hingga berakhir sekira pukul 12.00 WIB. (Red)