KABAR BIREUEN – Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, harus menunggu hasil musyawarah mediasi. Sebab, untuk membangun Masjid Taqwa Muhammadiyah, tidak boleh mengganggu kebiasaan masyarakat setempat.
Demikian bunyi salah satu poin berita acara rapat tentang penyelesaian permasalahan pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Dalam berita acara nomor 330/ 334/ lX/ 2022 yang ditandatangani Tim Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bireuen dan telah beredar luas di masyarakat, tercantum empat poin penting, yaitu;
1) Sebelum dilakukan musyawarah mediasi, agar tidak ada pembangunan apapun di lokasi pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga.
2) Terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga akan dikaji kembali secara menyeluruh dan komprehensif.
3) Setiap pelaksanaan pembangunan mesjid tidak boleh mengganggu ketertiban/ kedamaian di tengah-tengah masyarakat.
4) Samalanga merupakan wilayah yang sangat homogen, maka dalam setiap pembangunan mesjid harus menjaga, menghormati norma-norma, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat Samalanga, serta harus mendengar pendapat/saran dari tokoh-tokoh Ulama setempat.
Empat poin yang tercamtum dalam berita acara itu disebut adalah sesuai dengan saran dan pendapat dalam rapat di Aula Bappeda Bireuen di Lantai 3 Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis (8/9/2022).
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD itu disebut dihadiri pejabat Forkopimda Bireuen, unsur Majelis Permusyawaratan Ulama, pejabat Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Kadis Syariat Islam Bireuen, Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bireuen, Kasatpol PP dan WH Bireuen, Ketua FKUB Bireuen dan sejumlah pejabat instansi lainnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen dr. Athaillah A Latif, SpOG yang dimintai komentar oleh wartawan terkait dengan ditundanya lagi pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga, tidak memberikan komentar banyak.
Athaillah yang juga dikenal sebagai cucu ulama besar Samalanga, hanya membenarkan pihaknya sudah mendapat surat berita acara rapat penyelesaian pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga. (Rizanur)