Ilustrasi
CHAIRUL BARIAH, SE., MM (Dosen Fakultas Ekonomi Umuslim Peusangan – Bireuen)

HARI LIBUR merupakan hari yang paling ditunggu oleh setiap pekerja. Inilah waktu untuk keluarga. Makanya, banyak orang yang tidak ingin diganggu di hari libur.

Mereka menutup diri dari dunia kerja, dengan mematikan HP, atau non aktif di medsos. Hal ini, terkadang membuat orang orang yang membutuhkan, merasa kecewa  dan marah sambil berguman, mengapa harus mematikan HP.

Bila dilihat dari kebutuhan manusia maka hal ini adalah hal yang wajar,karena setiap manusia memiliki privasi masing-masing. Tak heran kalau seseorang ingin sendiri, atau dalam bahasa kerennya disebut dengan me time, tak mau diganggu oleh siapapun.

Me time juga dapat membuat kita lebih segar. Melepas lelah sejenak. Menikmati waktu untuk sendiri. Tanpa harus disibukkan dengan berbagai aktivitas yang sehari-hari dilalui, mulai dari membersihkan kamar mandi sampai kamar tidur.

Me time bagi saya seakan jauh, karena padatnya jadwal kerja yang saya miliki. Waktu yang saya lalui bagaikan pedang yang siap menebas, bila tidak  digunakan dengan baik.

Dukungan orang-orang tercinta, terutama suami, membuat saya mampu menjalani semua itu. Walau terkadang apa yang sudah saya lakukan, tidak mendapat penghargaan dari orang lain. Saya anggap semua itu adalah ujian yang harus dijalani  dengan keikhlasan.

Kita sebagai manusia, walaupun sudah bersosialisasi dalam masyarakat, namun tetaplah sebagai makhluk individual yang butuh waktu untuk sendiri. Menyenangkan diri sendiri, tanpa harus melibatkan orang lain, termasuk suami dan anak-anak.

Waktu untuk sendiri atau me time, dapat kita isi dengan aktivitas yang kita sukai. Seperti memanjakan diri ke salon, merawat bunga kesayangan, membaca majalah atau buku favorit bahkan nonton film kesukaan.

Menikmati waktu sendiri, tidak harus melakukan aktivitas yang menyita waktu. Tapi, dapat juga digunakan untuk berdoa, menenangkan diri, melupakan semua kegiatan rutin, dan berpikir positif serta menggerakkan hati atau perasaan  bahwa kita sedang bahagia.

Me time dapat dijalani dengan baik, khususnya bagi kaum ibu, tentunya harus ada dukungan dari orang-orang terdekat, terutama suami dan anak-anak. Terlebih lagi untuk kaum ibu yang memiliki segudang aktivitas.

Pengertian dari orang-orang terdekatlah yang sangat membantu seseorang menikmati me time-nya. Merasakan dirinya dihargai dan dibutuhkan, dengan memberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan yang positif. Namun, tetap dalam aturan dan norma-norma agama yang berlaku. Mari menikmati me time. (chairulb06@gmail.com)