KABAR BIREUEN – Sebanyak 17 sapi di Kabupaten Bireuen dinyatakan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal itu disampaikan pemegang Nota Dinas (ND) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen, Nazli SP, menjawab Kabar Bireuen, Jumat (27/5/2022) melalui telepon selulernya.
Menurut Nazli, 17 sampel tahap pertama yang dikirim ke Balai Veteriner Medan telah diuji dan hasilnya semua positif PMK.
“Sedangkan sampel yang lain, belum dibawa untuk uji laboratorium ke Balai Veteriner di Medan. Dalam waktu dekat ini akan kita bawa,” ungkap Nazli.
Ia mengakui, jumlah ternak yang bergejala klinis PMK di Kabupaten Bireuen terus meningkat. Setiap hari ditemukan kasus di sejumlah kecamatan.
“Petugas di lapangan terus bekerja memantau dan mengedukasi masyarakat,” sebutnya.
Menyangkut dengan anggaran untuk penanganan PMK, Nazli mengungkapkan, sampai saat ini belum ada kejelasan. Namun hal tersebut telah disampaikan kepada Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH MSi.
“Kami sudah melaporkan kepada Bapak Bupati, dan telah diperintahkan agar dibuat telaah staf. Mungkin hari Senin (30/5/2022), Ibu Kadis (drh Liza Rozanna) sudah masuk kantor dan bisa ditandatangani telaah staf tersebut,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sampai 24 Mei 2022 jumlah ternak yang terindikasi gejala klinis PMK di Kabupaten Bireuen sebanyak 696 ekor sapi. (Rizanur)