KABAR BIREUEN-Puluhan mantan kombatan GAM wilayah Batee Iliek mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Bireuen di kawasan Meunasah Blang, Kota Juang, Jumat (21/4/2017) sore.

Kedatangan rombongan yang dipimpin mantan Panglima Muda Daerah III Sufri Daud alias Boing itu membawa lima puluhan massa anggota PA/KPA.

Begitu memasuki ruangan kantor PA tersebut, rombongan tersebut langsung menghancurkan foto Kautsar, Sekjen partai lokal tersebut yang terpasang di dinding bersebelahan dengan foto Ketua DPW PA Bireuen Tgk Darwis Jeuneib.

Kausar sendiri tak terlihat hadir di kantor tersebut. Sementara, Tgk Darwis Jeunieb juga tak tampak lagi dan dikabarkan telah meninggalkan kantor beberapa saat sebelum rombongan itu tiba.

Padahal sebelumnya, dia  sempat memimpin rapat internal di kantor tersebut pada siang harinya, yang dihadiri anggota DPRK dari Partai Aceh dan

Massa lalu ditemui Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad, anggota dwan dari pA lainnya, Dahlan ZA, Rusyidi Mukhtar  serta Panglima  Muda Daerah III, Jafaruddin alias Nek Tu.

Boing menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu meminta Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh agar segera menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) DPW PA Bieruen.

Dia menilai Muslub itu perlu dilaksanakan karena PA Bireuen telah gagal memenangkan calon yang diusungnya.

“Selain itu, Muslub juga untuk menyatukan kembali para anggota PA/KPA yang telah tercerai berai dalam rangka menguatkan kembali Partai Aceh demi persiapan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019,” ungkapnya.

Tuntutan lainnya, mereka meminta Kausar diganti dari jabatannya sebagai Sekretaris DPW PA  Bireuen, karena dia dianggap yang paling bertanggung jawab atas kekalahan PA.

“Apabila dalam waktu dekat ini tuntutan kami tak direspon,  maka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” pungkasnya.

Usai menyampaikan tuntutannya, massa lalu meninggalkan kantor PA Bireuen itu.

Menanggapi tuntutan tersebut,  Ridwan Muhammad, SE, M.Si  kepada media mengatakan, pihaknya hanya sekedar menerima aspirasi mereka.

“Mengenai tuntutan mereka, saya tak bisa putuskan itu kebijakan partai dan pimpinan pusat biar Ketua Partai, Mualem (Muzakir Manaf) dan pengurus yang ambil keputusan,” sebutnya.

Mengenai tuntutan Muslub, katanya, juga akan disampaikan kepada pihak partai.

“Secara pribadi saya menyambut baik ajakan mereka untuk  bersatu menguatkan PA untuk menghadapi Pileg 2019, Namun keputusan akhirnya tentang hal tersebut tetap ditangan pimpinan,” sebutnya.(Ihkwati)