
KABAR BIREUEN, Peudada – Bupati Bireuen H Mukhlis ST mengerahkan alat berat jenis ekskavator milik pribadi untuk menangani jembatan rusak di Gampong Lawang, Kecamatan Peudada yang ambruk diterjang air dua hari lalu.
Ekskavator tersebut dikerahkan ke lokasi, Kamis (10/4/2025) atau sehari setelah Bupati melihat langsung kondisi jembatan yang sudah mengganggu akses masyarakat pedalaman di Kecamatan Peudada.
Menurut warga, jembatan itu rusak akibat diterjang air bah pasca hujan mengguyur kawasan tersebut Selasa malam. Bahkan sejumlah warga terisolir, hasil kebun masyarakat juga tidak bisa diangkut dampak terputusnya jembatan.
Selanjutnya, sejumlah tokoh masyarakat Peudada didampingi Camat setempat Erry Seprinaldi SSTP SSos MSi melaporkan hal tersebut kepada Bupati Bireuen.
Lalu, Bupati bersama pejabat dinas terkait terjun ke lokasi meninjau langsung dampak banjir di Gampong Lawang, Kecamatan Peudada. Selanjutnya Bupati mengambil kebijakan penanganan darurat jembatan yang rusak dengan mengerahkan alat berat milik pribadinya.
“Saya melihat langsung dan bisa merasakan kesusahan saudara-saudara kita di kawasan pedalaman Peudada itu, akibat dampak dari kerusakan jembatan penghubung, sehingga perlu penanganan cepat dan tepat,” kata Mukhlis kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Bupati Mukhlis yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen ini tidak bisa menunggu lama dalam hal penanganan bencana, apalagi berdampak pada perekonomian masyarakat. Ia langsung bertindak tanpa membebani anggaran daerah.
“Alhamdulillah, kita harapkan perbaikan jembatan darurat ini selesai dalam tiga hari, sehingga warga sudah dapat melintas kembali. Insya Allah, nanti jika anggaran sudah tersedia tentu akan dibangun jembatan permanen,” jelasnya.
Sejumlah warga setempat menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mukhlis yang merespons cepat keluhan masyarakat.
“TEPATI JANJI..BUPATI BIREUEN H MUKHLIS ST KIRIM OPERATOR HANDAL..!!,” tulis akun fb Dek Sal.
Tampak sejumlah warga bahu-membahu membangun kembali jembatan darurat dari batang pohon kelapa, berukuran 6 X 6 meter. (Rizanur)Ā