Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, S H., M.M, menyerahkan piala bergilir MTQ Kabupaten Bireuen kepada Ketua Umum LPTQ Bireuen, Dr, Ir Ibrahim Ahmad. M.Si ,untuk diperebutkan kembali. (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

KABAR BIREUEN, Bireuen – Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam (DSI) menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat kabupaten, mulai 16 hingga 22 November 2024.

MTQ yang mengusung tema “Membina Insan Qurani Menuju Bireuen Bersyariat” tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.M, di halaman Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Sabtu (16/11/2024) malam.

Dalam sambutannya, Jalaluddin mengatakan, tema tersebut bukan hanya slogan, tetapi sebuah panggilan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an bukan hanya bacaan rutin, tetapi harus menjadi pedoman hidup yang membimbing langkah kita menuju masyarakat yang lebih baik, adil dan bermartabat.

“MTQ ini adalah momentum untuk menyemai kecintaan terhadap Al-Qur’an, terutama bagi generasi muda. Melalui pembinaan insan Qurani, kita berharap generasi muda Bireuen mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam pendidikan, sosial, budaya, maupun politik,” imbuhnya.

Menurut Jalaluddin MTQ ke-37 ini memiliki peran strategis sebagai ajang dakwah dan edukasi. Selain menjadi kompetisi, acara ini bertujuan memperkokoh nilai-nilai syiar Islam di tengah masyarakat. Pj Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung suksesnya kegiatan ini.

“Semoga acara ini menjadi titik awal kebangkitan spiritual dan moral menuju masyarakat yang lebih bermartabat, berakhlak mulia, dan bersyariat,” harapnya.

Melalui MTQ ke-37 ini, pemerintah Kabupaten Bireuen berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya fasih melantunkan ayat-ayat suci, tetapi juga mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai inspirasi dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan acara ini berjalan sukses, membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat Bireuen,” harap Jalaluddin.

Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, S H., M.M, membuka kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2024, di komplek Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Sabtu 16/11/2024, malam. (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

Sementara Ketua LPTQ Bireuen, Dr. Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si, dalam laporannya menyampaikan tiga tujuan utama dari penyelenggaraan MTQ ini:

  1. Meningkatkan pemahaman, kecintaan, dan pengamalan Al-Qur’an, khususnya di kalangan generasi muda, sehingga melahirkan pribadi yang saleh secara individu maupun sosial.
  2. Menyeleksi peserta terbaik yang akan menjadi duta Kabupaten Bireuen pada MTQ tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya tahun 2025 mendatang.
  3. Memperkuat syiar Islam dan memajukan nilai-nilai syariat dalam tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Bireuen.

Lokasi dan Cabang Perlombaan

MTQ ke-37 tingkat kabupaten ini berlangsung selama satu pekan di lima lokasi berbeda:

  1. Masjid Agung Sulthan Jeumpa (arena utama) untuk cabang Tilawah Qur’an dan Qiraah Sab’ah.
  2. Aula SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk cabang Hafizh dan Tafsir.
  3. Lapangan Dayah Azzanjabil Buket Teukuh untuk cabang Syarhil dan Fahmil Qur’an.
  4. MTsS Dayah Azzanjabil Buket Teukuh untuk cabang Khattil Qur’an.
  5. Aula LPTQ/Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen untuk cabang Karya Tulis Ilmiah Qur’an (KTIQ).

Sebanyak 610 peserta dari 17 kecamatan akan bersaing dalam delapan cabang perlombaan, yaitu:

  1. Tilawah Qur’an (130 peserta)
  2. Qiraah Sab’ah (84 peserta)
  3. Hifzhil Qur’an (91 peserta)
  4. Tafsir Qur’an (13 peserta)
  5. Fahmil Qur’an (96 peserta)
  6. Syarhil Qur’an (96 peserta)
  7. Khattil Qur’an (75 peserta)
  8. KTIQ (25 peserta)

Sebanyak 59 dewan hakim yang berintegritas dan ahli di bidangnya, ditugaskan untuk menilai penampilan peserta dengan objektif. Mereka didukung oleh delapan panitera untuk memastikan kelancaran proses penjurian.

“Kami yakin dewan hakim akan memberikan penilaian yang jujur dan adil sesuai dengan kualitas peserta,” ujar Ibrahim. (Hermanto)